Kuasa Hukum Ahok Pastikan Tak Ada Penyadapan terhadap SBY

Reporter

Sabtu, 4 Februari 2017 15:38 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pernyataan pers di Wisma Proklamasi, Jakarta, 1 Februari 2017. Presiden ke-6 tersebut membahas terkait dugaan penyadapan percakapan telepon dirinya dengan Ketum MUI KH Ma'ruf Amin. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Penasehat Hukum Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memastikan tidak ada penyadapan yang dilakukan timnya terhadap pembicaraan telepon antara Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin. Ia hanya memiliki bukti adanya komunikasi melalui media massa.

"Kami hanya bilang ada bukti. Kalau penyadapan tidak ada," kata Tommy di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu 4 Februari 2017. Ia mengatakan pernyataan mantan Presiden SBY sama saja dengan memfitnah kuasa hukum.

Baca:
Isu Penyadapan SBY, Kapolri Siap Dipanggil DPR
Kuasa Hukum Ahok Persilakan DPR Gelar Hak Angket, Asal...

Tim penasehat hukum, kata Tommy, kini sedang mempertimbangkan untuk meminta majelis hakim memanggil Ketua Umum Demokrat itu sebagai saksi. Tujuannya, meminta keterangan mengenai dugaan adanya penyadapan.

Baca juga:
Isu Penyadapan SBY, Begini Komentar Agus Yudhoyono
Kapolri Tegaskan Tak Perintah Menyadap SBY

Tommy menjelaskan pihaknya mendapatkan bukti melalui pemberitaan di Majalah Tempo dan situs berita www.liputan6.com. Dalam persidangan, kata dia, tim kuasa hukum hanya mengkonfirmasi informasi itu. "Itu pertanyaan yang biasa saja," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan dalam tulisan dua media itu hanya ada pertemuan SBY dan Maruf. Tetapi, tidak berkaitan dengan konten dan waktunya. "Bisa saja kalau hanya bluffing, berarti ada kebohongan yang disampaikan dalam sidang."

Padahal, menurut Roy, apa yang disampaikan penasehat hukum akan menjadi fakta persidangan. "Kami tantang untuk mengeluarkan buktinya."


ARKHELAUS W



Berita terkait: |
SBY dan Jokowi Sama-Sama Pernah Disadap, Ini Kisahnya
Soal Angket Dugaan Penyadapan SBY, Setya Novanto: Sabarlah
Alasan Jokowi Akan Terima SBY Setelah 15 Februari


Advertising
Advertising

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

54 hari lalu

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

54 hari lalu

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya