Ini Kata Kapolda Jatim Soal Edaran Pendataan Kiai

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 4 Februari 2017 12:43 WIB

Tokoh ulama Habib Lutfi memberikan tausiah pada saat Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersilaturahmi dengan Ulama se-Jawa Tengah di Mapolda Jawa Tengah Jalan Pahlawan, Semarang, 3 Februari 2017. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jombang -Kepala Polda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin meminta para kiai untuk ikut menenangkan umat, mengingat tantangan ke depan semakin kompleks. Dimana banyak pihak yang tidak ingin Indonesia maju.

"Saya pejabat baru di Jatim ingin silaturahmi ke para kiai sepuh, termasuk ke Gus Sholah. Tentunya minta doa restu untuk memimpin Jatim, juga menyikapi isu nasional, bisa meredam umat," katanya kepada wartawan saat berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat malam, 3 Februari 2017.

Saat disinggung terkait dengan edaran pendataan kiai di Jombang dan keberatan sejumlah kiai, Kapolda Machfud mengatakan hal itu dilakukan karena ingin mendapatkan referensi langsung kiai yang hendak dikunjungi.


Machfud ingin menjalin komunikasi yang baik dengan para kiai. Selain itu, dia menambahkan bahwa seluruh potensi di Jatim, juga didata, misalnya tempat wisata maupun wisata religi.

Baca:
Soal Standarisasi Pendakwah, Ini Sejumlah Kritik Anggota DPR
Din Syamsudin Sebut Pertemuan Luhut dan KH Ma`ruf Amin Tak Elok

Kapolda Jatim datang dengan didampingi sejumlah pejabat di jajarannya. Ia langsung ditemui oleh Pengasuh PP Tebuireng KH Sholahudin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah.

Ia mengatakan, tantangan ke depan semakin kompleks. Banyak pihak yang melakukan beragam cara, sebab mereka ingin Indonesia ini tidak maju. Indonesia dianggap kuat, misalnya dari jumlah penduduk, maupun dari sisi sumber daya alamnya.

Ia berharap, para kiai ikut andil memberikan masukan kepada umat demi menjadikan Indonesia negara yang tetap hebat, kuat, serta maju.

Pihaknya juga berharap, seluruh warga Indoensia, khususnya di Jatim bisa mengikuti anjuran para ulama, terlebih lagi, jika ada masalah di Ibu Kota, seperti saat aksi 212 di Jakarta, diharapkan tidak perlu ikut. Jika ingin berdoa bisa dilakukan di tempat masing-masing, mendoakan orang yang memusuhi Islam supaya sadar.

Simak juga:
Lembaga Pimpinan Gubernur NTB Muhammad Zainul Kecam Ahok


Kapolda mengaku prihatin dengan beragam "gempuran" yang terjadi saat ini. Indonesia menjadi sasaran dari beragam kejahatan. Misalnya, Jumat pagi Polda Jatim merilis kinerja membongkar peredaran sabu-sabu dengan berat hingga 20 kilogram, yang diperkirakan senilai Rp. 400 miliar.

"Kami sita 20 kilogram sabu-sabu. Ini upaya pembodohan bangsa Indonesia, terlebih lagi untuk generasi muda," katanya.

ANTARA




Advertising
Advertising

Berita terkait

Ulama di Pakistan Keluarkan Fatwa Haram Penggunaan TikTok

24 Desember 2023

Ulama di Pakistan Keluarkan Fatwa Haram Penggunaan TikTok

Para ulama dari Jamia Uloom-ul-Islamia di Kota Banuri, Pakistan dilaporkan mengeluarkan fatwa haram terhadap penggunaan aplikasi TikTok pada Selasa, 19 Desember 2023

Baca Selengkapnya

Ulama di Negara-negara Ini Nyatakan Vaksin Covid-19 tidak Batalkan Puasa

19 Maret 2021

Ulama di Negara-negara Ini Nyatakan Vaksin Covid-19 tidak Batalkan Puasa

Ulama Indonesia, Arab Saudi, Mesir, Dubai, dan Inggris menyatakan vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Kenang Saat Diberi Gelar Gus oleh Gus Sholah

3 Februari 2020

Hotman Paris Kenang Saat Diberi Gelar Gus oleh Gus Sholah

Hotman Paris menyampaikan bahwa Gus Sholah pernah memberi gelar pada dirinya menjadi Gus Hotman.

Baca Selengkapnya

Gus Sholah Wafat, Kenali Gejala Aritmia Jantung

3 Februari 2020

Gus Sholah Wafat, Kenali Gejala Aritmia Jantung

Gus Sholah wafat pada 2 Februari 2020 setelah mengalami gangguan di jantung. Detak jantungnya tidak teratur. Kenali gejala aritmia seperti itu.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme

27 Mei 2019

Polda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme

Kepolisian Daerah Jawa Timur mengamankan seorang perempuan berinisial NOS yang merupakan anggota polisi wanita atau polwan Polda Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

JK kepada Tokoh Islam: Sengketa Pemilu Diproses Lewat Jalur Hukum

23 April 2019

JK kepada Tokoh Islam: Sengketa Pemilu Diproses Lewat Jalur Hukum

JK menegaskan bahwa satu-satunya cara agar masyarakat kembali tenang adalah dengan profesionalisme KPU sebagai penyelenggara pemilu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online

29 Maret 2019

Polisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online

Polda Jawa Timur mengungkap perdagangan puluhan satwa dilindungi, termasuk komodo, secara online

Baca Selengkapnya

BAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya

27 Februari 2019

BAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya

Kabid Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung enggan menanggapi kuasa hukum Vanessa Angel yang mempermasalahkan BAP kliennya.

Baca Selengkapnya

Polisi: Status Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila Bisa Berubah

7 Januari 2019

Polisi: Status Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila Bisa Berubah

Polda Jawa Timur menyatakan bahwa pria pemesan Vanessa Angel di Surabaya adalah pengusaha tambang asal Lumajang berinisial R.

Baca Selengkapnya

Dua Muncikari Kasus Vanessa Angel Berbagi Kerja, Berikut Tugasnya

7 Januari 2019

Dua Muncikari Kasus Vanessa Angel Berbagi Kerja, Berikut Tugasnya

Muncikari Tantri menawarkan jasa layanan seksnya melalui media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp. Tarif jasa seksnya Rp 25-80 juta.

Baca Selengkapnya