Luhut Bertemu Ma'ruf Amin, Istana: Pemerintah Tak Urusi Ahok  

Reporter

Kamis, 2 Februari 2017 20:32 WIB

Juru Bicara Presiden Johan Budi menyampaikan keterangan pers terkait pembentukan Badan Restorasi Gambut di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Januari 2016. Johan Budi yang juga mantan Pimpinan KPK tersebut mulai bertugas sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi usai dilantik Presiden Joko Widodo Selasa (12/1). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Istana Kepresidenan, Johan Budi, menilai tidak ada yang aneh dengan pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin. Dari penjelasan Luhut kepada Johan, pertemuan semalam bersifat personal.

"Pak Luhut secara pribadi kenal dengan Kiai Ma'aruf Amin," kata Johan di gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis, 2 Februari 2017.

Johan berharap pertemuan Menteri Luhut dengan Ma'ruf Amin tidak ditafsirkan macam-macam. Ia beralasan sah-sah saja dua orang yang saling kenal mengadakan pertemuan. Lebih lanjut, Johan menilai, kunjungan Luhut ke rumah Ketua MUI tidak ada kaitannya dengan kasus penistaan agama yang membelit Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Purnama atau Ahok.

"Urusan Ahok tidak ada urusan dengan pemerintah," ucapnya.

Baca:
Luhut Bertemu Ketua MUI Ma'ruf Amin, Presiden Jokowi: Baik...

Saat ditanya isi percakapan Luhut dengan Ma'ruf, Johan mengatakan tidak tahu. "Say hello, salaman, lama tidak ketemu," tutur Johan menirukan ucapan Luhut.

Pada Rabu malam, 1 Februari 2017, Menteri Luhut mengunjungi kediaman Ketua MUI Ma'ruf Amin di Koja, Jakarta Utara. Luhut tak sendiri, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan dan Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana juga ikut mendampingi. Menurut Iriawan, pertemuan itu bagian dari silaturahmi.

"Ketua MUI Ma'ruf Amin berkomitmen menjaga situasi agar kondusif," kata dia dalam keterangan tertulis.

Sebelumnya, dalam persidangan pada Selasa, 31 Januari 2017, itu tim kuasa hukum Ahok mencecar Ma'ruf tentang hubungannya dengan Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka menanyakan pertemuan Ma'ruf dengan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada 7 Oktober 2016. Ma'ruf tidak membantah pertemuan itu. Namun dia menyangkal memberikan dukungan kepada anak SBY itu.

Ahok sendiri telah meminta maaf kepada Ketua MUI itu dan menarik ucapannya soal akan melaporkan Ma'ruf ke polisi. “Saya meminta maaf kepada KH Ma'ruf Amin apabila terkesan memojokkan beliau,” kata Ahok Rabu, 1 Februari.

ADITYA BUDIMAN | REZKI A

Baca:
Polisi Naikkan Status Penyidikan Kasus 'Baladacintarizieq'
Video Diduga Rizieq, Polisi Teliti Seprai Firza Husein

Berita terkait

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

17 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

19 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

22 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

32 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

48 hari lalu

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

54 hari lalu

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya

Ini Tugas Ma'ruf Amin Sebagai Plt Presiden saat Jokowi ke Luar Negeri

56 hari lalu

Ini Tugas Ma'ruf Amin Sebagai Plt Presiden saat Jokowi ke Luar Negeri

Jokowi menunjuk Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Presiden

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

6 Februari 2024

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut

Baca Selengkapnya

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

10 Januari 2024

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

Penangkapan mereka terjadi di tengah perselisihan antara Presiden Polandia Andrzej Duda dan pemerintahan baru Perdana Menteri Donald Tusk.

Baca Selengkapnya