Penyelundupan Senjata di Sudan, Menlu Berupaya Akses Bukti

Reporter

Kamis, 2 Februari 2017 15:18 WIB

Pasukan Formed Police Unit (FPU) IV berbaris dalam acara Pembaretan di Pantai Teluk Naga, Tangerang, (5/11). Pasukan tersebut terdiri dari 140 personil yang akan ditugaskan ke Sudan sebagai misi penjaga perdamaian PBB. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan tim bantuan hukum Indonesia berupaya memperoleh akses terhadap barang bukti dugaan penyelundupan berbagai jenis senjata api yang dilakukan kontingen "Formed Policy Unit" (FPU) VIII di Bandara Al Fashir, Sudan.

Menurut dia, sejak tiba di Al Fashir pada 31 Januari 2017, tim Indonesia terus berdiskusi dengan otoritas Sudan yang berada di Karthoum, pemerintah lokal Al Fashir, kepolisian, maupun pihak PBB untuk misi penjaga perdamaian di Darfur (UNAMID) untuk mendapatkan akses tersebut.

"Mudah-mudahan kami bisa memulai akses terhadap barang bukti serta akses untuk bertemu dan melakukan pendalaman dengan anggota kontingen," ujar Menlu di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri tentang Hukum dan Keamanan antara Indonesia dan Australia yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis 2 Februari 2017.

Baca juga:
Kasus Ahok, Santri Jombang Minta Semua Pihak Menahan Diri
Pria Ini Dituduh Sebarkan Chat yang Diduga Dilakukan Rizieq-Firza


Menlu Retno berujar, tim bantuan hukum Indonesia direncanakan akan berada di Sudan hingga 6 Februari 2017 mendatang. Namun tidak menutup kemungkinan memperpanjang masa tinggal kalau upaya diplomasi dan penyelidikan masih diperlukan. "Yang jelas komunikasi antara Karthoum, Al Fashir, Jakarta, dan New York terus berjalan untuk memastikan kami bisa mendapat informasi yang kami perlukan mengenai kasus ini," tutur Retno.

Hingga saat ini, 139 personel Polri yang menjadi anggota FPU VIII masih tertahan kepulangannya karena menunggu hasil investigasi atas kasus penyelundupan senjata. Pasukan perdamaian Indonesia itu diduga mencoba menyelundupkan senjata dan amunisi yang disamarkan seperti mineral berharga meliputi 29 senapan Kalashnikov, empat senapan, enam senapan GM3, dan 61 berbagai jenis pistol, serta berbagai jenis amunisi dalam jumlah besar.

Adapun Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian membantah tuduhan penyelundupan senjata di Sudan. Dia menyatakan 10 koper yang berisi berbagai senjata dan amunisi itu bukan milik personel Polri yang telah menyelesaikan tugasnya di Sudan.

ANTARA



Baca juga:
|
Ridwan Kamil Puji Prancis Baik Hati, Ini Alasannya
Garuda Tergelincir, Puluhan Jadwal Adisutjipto Geser ke Solo

Berita terkait

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

6 jam lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

7 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

8 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

8 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

9 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

9 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

9 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

16 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya