Bengawan Solo Mulai Membludak, Bojonegoro Bakal Banjir

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 2 Februari 2017 14:04 WIB

Seorang ibu dengan anak-anaknya mengungsi dengan memanfaatkan perahu batang pisang di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, Jatim, Selasa (9/4). ANTARA/Aguk Sudarmojo

TEMPO.CO, Bojonegoro -Warga di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo, Bojonegoro, Jawa Timur, bersiap-siap menjemput banjir. Menyusul hujan deras di Ngawi dan Ponorogo, yang membuat Sungai Bengawan Solo meluap dan berpotensi banjir, Kamis 2 Februari 2017.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menyebutkan, Pos Pantau di Sekayu, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dalam posisi siaga merah banjir. Daerah Ponorogo terhubung oleh Kali Madiun dan bermuara di Bengawan Solo, tepatnya di Ngawi.

Jika, Bengawan Solo dan Sungai Madiun yang terhubung hujan, posisi muara potensi banjir. “Ya, kita siap-siap terima banjir kiriman,” ujar Kepala BPBD Bojonegoro Andi Sujarwo dalam keterangannya Kamis 2 Februari 2017.

Namun, lanjut Andi, luapan air kiriman dari Ponorogo dan Ngawi, perjalanan airnya sekitar dua hari. Yaitu perkiraan luapan airnya sampai di Bojonegoro, pada Sabtu 4 Februari lusa. Sedangkan perkiraan Tinggi Muka Air di Sungai Bengawan Solo, pada posisi siaga dua atau siaga kuning dimana di angka minimal 14.00 phielschaal. Tetapi, jika terjadi hujan lokal di Bojonegoro dan sekitarnya bisa memicu peningkatan Tinggi Muka Air di sungai.
Baca juga:
Soal Isu Penyadapan, Jokowi: Itu Urusan Pengadilan


Sementara itu, pos pantau di Taman Bengawan Solo, permukaan air di atas 11.87 phielschaal pada pukul 11.00 atau meningkat di banding pukul 07.00 yaitu 11.80 phielschaal. Diperkirakan, permukaan air Sungai Bengawan Solo, terus meningkat pada Kamis malam 2 Februari 2017 hingga Jumat 3 Februari 2017.

Karena data di pos pantau Dungus Ngawi, Tinggi Muka Air terus meningkat. Yaitu pada pukul 10.00 Tinggi Muka Air 7.50 phielschaal dan pada pukul 12.00 waktu setempat naik menjadi 7.70 phielschaal.

Di Bojonegoro sendiri jika posisi Tinggi Muka Air pada siaga kuning, maka sudah ada beberapa desa/kelurahan yang tergenang. Seperti di Kecamatan Kota, di Kelurahan Ledok Kulon, Ledok Wetan, Jetak, dan sebagian Klangon. Kemudian di Desa Ngulanan, Kecamatan Dander, yang posisinya berada di Bantaran Sungai Bengawan Solo.

Lurah Klangon Tasmiran, mengatakan beberapa kampung di daerahnya berada di Bantaran Sungai Bengawan Solo. Jika luapan Sungai Bengawan Solo di posisi Siaga Kuning, maka ada belasan warganya terendam banjir. “Karena lokasinya rendah dan di pinggir sungai,” ujarnya Kamis 2 Februari 2017. Dia meminta warga di sekitar Bantaran Bengawan Solo, untuk waspada. Terutama menjaga anak-anak di saat banjir datang.



Seperti diketahui, banjir terjadi akhir November 2016 lalu. Sedikitnya 56 desa/kelurahan di 11 kecamatan tergenang. Sekitar 2450 orang mengungsi akibat rumahnya terendam.


SUJATMIKO

Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

6 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

23 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya