Pemindahan Makam Tan Malaka Diminta Seusai Tes DNA

Reporter

Kamis, 2 Februari 2017 10:42 WIB

Tiga seniman melakukan aksi teatrikal di makam Tan Malaka Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Rabu 23 November 2016. Aksi ini dilakukan untuk mempertahankan makam Tan Malaka agar tak dipindah ke Sumatera Barat. Tempo/Hari Tri Wasono

TEMPO.CO, Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri meminta keluarga Tan Malaka dan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota tak buru-buru melakukan pembongkaran makam di Selopanggung. Pembongkaran juga harus mendapat izin Kementerian Sosial, yang memiliki kewenangan atas makam pahlawan.

Baca juga: Soal Pemindahan Jasad Tan Malaka, Keluarga Belum Solid

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kediri Krisna Setiawan mengatakan, saat ini, pemerintahnya tengah menunggu hasil tes DNA yang direncanakan akan dilakukan Kementerian Sosial. Selama itu pula, dia berharap tidak dilakukan aktivitas apa pun di kompleks makam Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. “Tunggu dulu tes DNA yang dilakukan Kementerian Sosial,” ucap Krisna kepada Tempo, Kamis, 2 Februari 2017.

Krisna berujar, ada hal yang jauh lebih penting dari pemindahan makam, yakni kepastian jasad Ibrahim Datuk Tan Malaka. Sebab, hingga kini, belum ada pembuktian DNA yang menjadi rujukan keaslian jasad pahlawan kemerdekaan nasional tersebut. Bahkan uji DNA yang dilakukan kerabat Tan Malaka pada 2009 hingga kini tak bisa dijelaskan secara tuntas.

Untuk kepentingan penelusuran sejarah, tes DNA, menurut Krisna, menjadi sangat penting dilakukan. Hal ini memberikan kepastian sejarah kepada generasi penerus agar tak keliru mempelajari fakta sejarah dan bukan berdasarkan asumsi semata.

Krisna sendiri enggan menjelaskan sikap Pemerintah Kabupaten Kediri jika makam tersebut kelak benar-benar makam Tan Malaka. Hal itu akan dipikirkan setelah hasil tes DNA keluar. “Jadi sebaiknya semua pihak menunggu dulu pembuktiannya,” ujarnya.

Keberadaan makam Tan Malaka di Desa Selopanggung ini merupakan hasil penelusuran sejarawan asal Belanda, Harry A. Poeze. Selama lebih dari 30 tahun, Harry menelusuri jejak Tan Malaka di pelosok Tanah Air dan negara yang pernah disinggahi. Bagi dia, sosok Tan Malaka cukup misterius dengan peran besar bagi pergerakan perjuangan Indonesia.

Hingga akhirnya, penelusuran tersebut membawanya ke lereng Gunung Wilis di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Harry mengklaim memiliki saksi sejarah dan bukti pendukung yang membuktikan keberadaan Tan Malaka terakhir di Desa Selopanggung sebelum ditembak mati TNI.

Di luar itu, beredar informasi lain soal lokasi kematian Tan Malaka di Desa Petok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, yang sama-sama berada di lereng Gunung Wilis. Bahkan, di tempat ini, terdapat sebuah tugu yang menjadi penanda lokasi penembakan Tan Malaka.

Pihak keluarga Tan Malaka sendiri meyakini makam di Selopanggung yang menyimpan jasad leluhur mereka. Demikian pula Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, yang mengagendakan pemulangan jasad di Selopanggung untuk dimakamkan di tanah kelahiran Tan Malaka.

Rencananya, pemulangan itu dilakukan pada 22 Februari 2017 atau sehari dari hari kematiannya tanggal 21 Februari. Pemulangan itu akan melalui prosesi panjang yang diprakarsai Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan dan tokoh adat Sumatera Barat. “Kami akan menjemput datuk kami dari Selopanggung,” tutur Ferizal saat berkunjung ke Kediri beberapa waktu lalu.

HARI TRI WASONO




Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

4 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

4 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

4 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

7 hari lalu

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

Kegiatan bertajuk Nglencer Ning Pendopo itu dihadiri ribuan pegawai dari tiap OPD.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

7 hari lalu

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

Demi meraih tiket Olimpiade Paris, Indonesia harus berjuang lebih keras di laga perebutan juara 3.

Baca Selengkapnya

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

8 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

13 hari lalu

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang digadang-gadang mencalonkan kembali sejauh ini masih fokus menuntaskan amanah hingga masa periodenya berakhir.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

16 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

18 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.

Baca Selengkapnya

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

24 hari lalu

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?

Baca Selengkapnya