Wiranto Ungkap Alasan Gandeng Australia Soal Dana Teroris

Reporter

Rabu, 1 Februari 2017 12:14 WIB

Wiranto, Menteri koordinator Politik Hukum dan Keamanan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, mengatakan hubungan Australia dan Indonesia yang sempat memanas tak mempengaruhi kerja sama dalam bidang terorisme. Menurut Wiranto, kerja sama menghentikan aliran dana terorisme antara kedua negara penting.

Baca: PPATK Kerja Sama dengan Australia Putus Aliran Dana Teroris

"Kita dua negara yang sangat dekat, dan kita menghadapi ancaman yang sama. Alangkah baiknya kedua negara ini melakukan suatu langkah bersama," kata Wiranto di kantor PPATK, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2017.

Hari ini, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan dan Australian Transaction Reports and Analysis Center (AUSTRAC) menandatangani kerja sama menanggulangi tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme. Kerja sama ini meliputi pertukaran informasi intelijen antar-kedua negara.

Hubungan Indonesia dan Australia sempat memanas setelah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memutus kerja sama militer dengan Australia. Hubungan membaik setelah Australia berjanji menginvestigasi dugaan pelecehan terhadap militer Indonesia.

Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan mengatakan kerja sama Indonesia dan Australia penting untuk menjaga kawasan regional Asia Tenggara dan Australia. "Indonesia salah atau mitra strategis yang paling penting bagi Australia, khusus mengenai keamanan nasional," ujar Keenan.

Menurut dia, kerja sama ini untuk memutus aliran dana terorisme. Keduanya juga bekerja sama memperkuat sistem teknologi informasi di PPATK dan penyediaan ahli. "Ini sangat penting bahwa kami bekerja sama untuk menghentikan aliran dana untuk mendeteksi aktivitas terorisme," kata Keenan.

Wiranto pun menepis anggapan bahwa kerja sama ini untuk memutus aliran dana terorisme dari Australia ke Indonesia. Menurut dia, tukar pengalaman dan alih teknologi menjadi fokus kerja sama ini. "Kita memotong aliran dana bukan khusus dari Australia ke Indonesia. Dana dari mana saja," ujar Wiranto.

ARKHELAUS W

Berita terkait

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

28 Februari 2024

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

8 November 2023

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

3 Wantimpres yang masuk dalam TKN Prabowo-Gibran dinilai berpotensi melakukan penyalahgunaan kewenangan, namun aturannya belum jelas.

Baca Selengkapnya

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

6 November 2023

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

Wiranto dan Habib Luthfi menjadi Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran yang resmi diumumkan hari ini. Ada purnawirawan lain di tim itu.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

17 Oktober 2023

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

Prabowo Subianto hari ini berulang tahun ke-72. Ia jadi Menteri Pertahanan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sampai periode 2024. Begini karier militernya.

Baca Selengkapnya