Marak Kasus Pelanggaran Anak, Riau Diminta Bentuk Satgas  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 31 Januari 2017 23:37 WIB

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Vigilantcitizen.com

TEMPO.CO, Pekanbaru - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Seto Mulyadi meminta pemerintah Riau segera membentuk satuan tugas (satgas) perlindungan anak menyusul maraknya kasus pelanggaran hukum terhadap anak di daerah itu. Hal itu dilakukan untuk menekan angka kasus kekerasan anak.

"Hendaknya dibuat satgas anak hingga ke tingkat RT," kata Seto, Selasa, 31 Januari 2017.

Menurut Seto, perlindungan terhadap anak tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi butuh kepedulian orang sekampung. Ia meminta masyarakat meningkatkan kepedulian kepada anak. Warga diimbau segera melapor kepada penegak hukum bila ada kecurigaan kekerasan kepada anak di lingkungan sekitar.

Baca:

Pemerkosa dan Pembunuh Balita Cantik Divonis Hukuman Mati

Seto berharap Dinas Sosial Riau lebih meningkatkan pengawasan terhadap sejumlah panti lainnya. Selain itu memprogramkan kegiatan pelatihan pembinaan anak untuk petugas panti. Sebab, kata dia, membina anak butuh kemampuan khusus untuk menghadapi karakter dan sikap dan tingkah laku anak yang cenderung berbeda satu sama lainnya.

"Pengawasan Dinsos hendaknya betul-betul ditingkatkan," ujarnya.

Kepala UPT Bina Laras Dinas Sosial Provinsi Riau Fauzi Atan membantah instansinya kecolongan dalam melakukan pengawasan panti asuhan Tunas Bangsa yang berujung meninggalnya seorang balita, Muhammad Zikli, 1,8 bulan. Zikli diduga tewas dianiaya di panti asuhan tersebut karena ditemukan luka di sekujur tubuh.

Menurut Fauzi, panti asuhan Tunas Bangsa sejak awal sudah ilegal karena izin operasionalnya habis pada 2011. Dinas Sosial tidak memperpanjang izin panti karena tidak memenuhi persyaratan. Namun ternyata yayasan tetap berkukuh terus beraktivitas tanpa izin.

"Sejak awal, kami sudah minta agar panti asuhan ditutup," katanya.

Yayasan Tunas Bangsa mendadak ramai diperbincangkan menyusul adanya laporan mengenai balita usia 1,8 bulan bernama Muhammad Zikli yang tewas diduga akibat dianiaya. Keluarga korban melihat adanya kejanggalan kematian korban karena ada luka di sekujur tubuh.

Bukan hanya itu, kasus lain kemudian berkembang saat Lembaga Perlindungan Anak Riau melakukan sidak di dua panti jompo milik Yayasan Tunas Bangsa lain. LPA Riau menemukan adanya praktek tidak manusiawi yang dilakukan yayasan kepada penghuni panti.

RIYAN NOFITRA

Simak juga:

Firza Husein Bantah Ada Chat Mesum, Foto Itu Hasil Editan

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

11 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

19 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya