Ditangkap Kasus Makar, Firza Husein Didampingi 5 Pengacara

Reporter

Selasa, 31 Januari 2017 20:49 WIB

Firza Husein (Facebook.com)

TEMPO.CO, Depok - Tersangka kasus makar, Firza Husein, didampingi lima kuasa hukum. "Firza menunjuk lima orang untuk kuasa hukumnya," ujar salah satu pengacara Firza, Aziz Yanuar, di Markas Korps Brigade Mobil Kepolisian Kelapa Dua, Depok, Selasa, 31 Januari 2017.

Aziz menyebut lima pengacara untuk Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana itu adalah dia, Yanto Apriyanto, Noviynto Sumantri, Mirza Zulkarnaen, dan Achmad Ardiansyah.

Baca: Dicokok Polisi, Firza Husein Pilih Bungkam di Mako Brimob

Hari ini, polisi mencokok Firza di rumah orang tuanya di kawasan Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 31 Januari 2017. Firza kemudian dibawa ke Markas Korps Brimob. Dia tiba sekitar pukul 13.00.

Menurut Aziz, hingga saat ini kliennya belum diperiksa. "Firza tidak akan memberi keterangan sebelum didampingi kuasa hukumnya," ucapnya.

Baca: Firza Husein Ditangkap di Rumah Orang Tuanya

Firza, kata Aziz, juga akan menolak jika pemeriksaan kasus makar yang dituduhkan kepadanya dilakukan pada malam hari. Alasannya, saat ini Firza sedang sakit. "Firza sakit. Dia mengaku lemas dan punya penyakit kurang darah," katanya.

Aziz mengatakan penahanan Firza di Markas Korps Brimob hari ini murni karena kasus makar. Namun, menurut dia, dugaan makar yang dituduhkan polisi kepada Firza tidak memiliki cukup bukti. "Kami menolak tuduhan itu. Bukti-buktinya tidak ada dan terlalu dipaksakan," ujarnya.

Kelima kuasa hukum Firza sedang menyusun upaya perlawanan jika polisi menahan Firza. "Belum di-BAP. Kalau sampai ada BAP, baru ada upaya hukum," tuturnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya