Antasari Azhar Buka Kasus, PDIP Langsung Beri Bantuan Hukum

Reporter

Senin, 30 Januari 2017 19:41 WIB

Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar (tengah), menghadiri debat kandidat pilkada DKI, dan duduk di barisan pendukung pasangan inkumben Ahok-Djarot, di Hotel Bidakara, Jakarta, 27 Januari 2017. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Pareira mengatakan partainya akan memberikan bantuan hukum kepada Antasari Azhar. Bantuan itu diberikan apabila mantan Ketua KPK itu hendak membuka kembali kasus pembunuhan yang melibatkannya. Syaratnya, kata Andreas, Antasari Azhar telah menjadi kader PDIP.

"Ya sejauh itu tidak menyangkut korupsi, tindakan asusila, narkoba, dan partai merasa perlu untuk memberikan perlindungan dan bantuan hukum, ya kita berikan," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 30 Januari 2017.

Baca: Hadir dalam Debat Pilkadi DKI, Antasari Azhar Jadi kader PDIP?

Antasari disebut-sebut akan bergabung dengan PDIP setelah ia mendapat grasi dari Presiden Joko Widodo. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Menurut Hasto, Antasari merasa memiliki banyak kecocokan dengan gagasan yang diperjuangkan oleh PDIP. Ia mengatakan, sudah ada penjajakan antara Antasari bergabung dengan PDIP.

Antasari juga terlihat datang saat acara debat calon Gubernur DKI Jakarta kedua. Sata itu, dia duduk di barisan pendudukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Pasangan calon ini diusung oleh PDIP.

Baca: Perkara Antasari Dipelajari Lagi, Kapolri: Bukan Buka Kasus

Andreas melanjutkan, bila Antasari ingin menjadi kader PDIP maka harus mengikuti prosedur yang berlaku. "Prosesnya biasa saja. PDIP ini kan partai terbuka," ujarnya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat ini menuturkan orang yang ingin bergabung dengan PDIP cukup mengisi formulir dan memperoleh Kartu Tanda Anggota (KTA). Proses pendaftaran, kata dia, bisa juga dilakukan secara online. "Tapi sekarang (sistem pendaftaran online) agak macet," ucapnya.

Menurut Andreas, Antasari memiliki banyak kawan di PDIP. Hal itu, kata dia, mungkin saja akan membuat Antasari merasa nyaman bila bergabung dengan PDIP.

AHMAD FAIZ

Baca juga:
Bertulisan Tangan, Patrialis Ajukan Surat Pengunduran Diri
Rizieq Syihab Jadi Tersangka Kasus Penistaan Simbul Negara

Berita terkait

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

9 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

10 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

11 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

15 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

16 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya