Temui Wiranto, Dubes Australia Hindari Media  

Reporter

Senin, 30 Januari 2017 15:19 WIB

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson (tengah) berbincang dengan warga saat berkunjung ke kampung Warna-warni Jodipan, Malang, Jawa Timur 23 November 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Duta besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson menolak diwawancara wartawan setelah menemui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Senin, 30 Januari 2017. Tiba sekitar pukul 11.00, Grigson dengan cepat melangkah masuk ke kantor Wiranto.

Agenda bertajuk kunjungan kehormatan itu hanya berlangsung selama lebih-kurang setengah jam. Saat ditanya mengenai substansi pertemuannya, Grigson bungkam. "No (comment)," ujarnya singkat seraya terburu-buru masuk ke mobil.

Baca:
Investigasi Pelecehan Pancasila di Australia Rampung Januari
Dubes RI: Indonesia dan Australia Saling Membutuhkan

Kedatangan Grigson sempat dikabarkan berhubungan dengan rencana kedatangan Kepala Staf Angkatan Udara Australia Marshal Mark Binskin ke Indonesia pada 8 Februari mendatang.

Kedatangan Binskin itu dalam rangka memperjelas hasil investigasi kasus penodaan Pancasila di salah satu pusat pelatihan Australia. Insiden itu menjadi alasan TNI menarik anggota dan membekukan kerja sama militer dengan Australia hingga kini.

Baca:
Pemutusan Kerja Sama TNI-Australia Berpotensi Langgar UU
Soal TNI-Australia, Anggota Komisi I DPR Dilaporkan ke MKD

Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi sudah mengatakan bahwa pemerintah Australia berniat menyelesaikan kasus itu akhir Januari 2017. Informasi itu didapatnya setelah berkontak dengan perwakilan RI di Negeri Kanguru itu.

"Saya komunikasi kembali dengan tim kami di Australia, dengan Pak Duta Besar langsung, meskipun memang memperoleh informasi bahwa investigasi akan diselesaikan sampai akhir bulan (Januari) ini," ujar Menteri Retno seusai rapat kerja di Komisi Pertahanan DPR, pada 26 Januari lalu.

Retno menekankan bahwa Australia merupakan mitra bilateral yang penting bagi Indonesia. Dia menyebut Indonesia-Australia saling membutuhkan sebagai negara tetangga.

Intensitas kerja sama Indonesia-Australia, menurut dia, sangat tinggi sehingga bukan tak mungkin timbul permasalahan saat ini, maupun di kemudian hari.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

12 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

31 hari lalu

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

Kapolri Listyo Sigit Prabowo lakukan pengecekan arus mudik untuk persiapan pengamanan mudik lebaran 2024 bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

43 hari lalu

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

Tenggat rekapitulasi suara oleh KPU sempat simpang siur hingga Menko Polhukam Hadi Tjahjanto instruksikan akan tepat waktu 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

44 hari lalu

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengakui telah menjalin komunikasi dengan elite politik menjelang penetapan hasil pemilu oleh KPU. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

51 hari lalu

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

Amat langka mendengar kabar seorang koruptor dijatuhi hukuman mati, padahal UU Tipikor memungkinkannya. Seringka vonis mati untuk kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim, Kenapa Disebut Low Explosive?

58 hari lalu

Kronologi Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim, Kenapa Disebut Low Explosive?

Ledakan di Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, telah menimbulkan beberapa kerusakan. Mengapa disebut hanya low explosive?

Baca Selengkapnya

Respons Menko Polhukam Hadi Tjahjanto soal Insiden Ledakan di Polda Jatim

58 hari lalu

Respons Menko Polhukam Hadi Tjahjanto soal Insiden Ledakan di Polda Jatim

Insiden ledakan terjadi di kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim. Menko Polhukam Hadi Tjahjanto bilang begini.

Baca Selengkapnya

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

28 Februari 2024

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya