Duit 500 Juta Pungli Dinas Penanaman Modal Bandung Disita

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 28 Januari 2017 21:13 WIB

Ilustrasi Pungutan Liar. ekonomi.inilah.com

TEMPO.CO, Bandung -Praktek pungutan liar alias pungli ternyata memang sulit diberantas. Tim Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Jawa Barat menetapkan 6 tersangka pejabat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Bandung.


Dari keenam tersangka tersebut, salah satunya merupakan Kepala Dinas Dandan Riza Wardana yang tertangkap tangan oleh polisi sedang membawa uang ratusan juta, pada malam tahun baru Imlek, Jumat, 27 Januari 2017.


Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Hendro Pandowo mengatakan, penyidik telah menyita barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 500 juta dan puluhan ribu uang pecahan dollar Amerika Serikat. Uang tersebut merupakan hasil dari pungutan liar terkait perizinan yang dilakukan dinas tersebut.
Baca:
KPK: Laporan Pungli Paling Banyak Terkait Pelayanan Publik


"Uang ini dikumpulkan dalam sepekannya dari para kepala bidang hasil dari pungutan terhadap masyarakat yang mengurus perizinan. Kemudian uang tersebut dikumpulkan ke Kepala Dinas," ujar Hendro saat menggelar konperensi pers di markas Polrestabes Bandung, Sabtu malam, 28 Januari 2017.


Hendro menjelaskan, barang bukti berupa uang tersebut diambil dari dua tempat berbeda. Satu di dalam mobil dan rumah tersangka Dandan. "Ada lagi kita amankan buku tabungan di rumah tersangka berjumlah Rp 500 juta," kata Hendro.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Bandung itu merupakan bagian dari pemerintah Kota Bandung yang salah satunya mengurusi masalah perizinan. Adapun, Dandan sudah menjabat sebagai kepala dinas kurang lebih selama satu tahun.

Hendro menjelaskan, pungli tersebut dilakukan atas inisiatif para tersangka. Mereka memanfaatkan ribetnya proses perizinan yang ditempuh oleh masyrakat. Meskipun, sistem perizinan sudah berbasis online, namun mereka tetap menawarkan kepada masyarakat untuk mengurus secara manual. Proses itu bisa lebih cepat dan mudah, asal ada uang pelicinnya.
Simak juga:
Hina Kapolda Jawa Barat di Instagram, Pemuda 23 Tahun Ini Dicokok


Advertising
Advertising

"Dinas ini biasa mengurus perizinan seperti izin mendirikan bangunan, reklame, sekolah dan lainnya," ujar Hendro.


Dari keenam tersangka itu, tiga diantaranya merupakan kepala dinas, dan dua kepala bidang. Kasus ini bermula ketika tim Satreskrim Polrestabes melakukan operasi tangkap tangan tethadap Dandan di kantornya. Dandan dicokok polisi di dalam mobilnya saat akan pulang ke rumah. Di dalam mobil Dandan polisi menemukan uang Rp 128 juta dan uang dollar Amerika Serikat sebanyak 24.800.

IQBAL T. LAZUARDI S
Baca juga:
Penyebab Orang Dayak Terus Suarakan Pembubaran FPI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

20 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

24 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

29 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

33 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

39 hari lalu

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

Deputi BKPM Nurul Ichwan buka suara perihal awal mula masuknya pengembangan kawasan PIK 2 dan BSD ke dalam PSN baru.

Baca Selengkapnya

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

39 hari lalu

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

55 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya