Pemerintah Daerah Isolasi Warga Terindikasi Virus SARS

Reporter

Editor

Kamis, 7 Agustus 2003 09:21 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung:Kecemasan terhadap penyebaran virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) melanda warga kota-kota besar. Pemerintah daerah melarang warganya mengunjungi daerah yang terjangkit penyakit tersebut. Di Jawa Barat, Dinas Kesehatan Provinsi mengisolasi seorang perempuan berinisial UI, penduduk Desa Mulyasari, Kabupaten Subang yang diduga mengidap penyakit radang paru-paru akut atau SARS. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Dr. Nono Cahyono, UI adalah tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di Taiwan dan Selasa (1/4) lalu baru kembali ke Indonesia. Ketika tiba di Bandara Soekarno-Hatta, petugas curiga dan membawanya ke Rumah Sakit Prof. Dr. Sulyanti Saroso di Jakarta. Dari pemeriksaan UI diduga mengidap penyakit akut tersebut dan memintanya dirawat. Tapi dia tidak mau, malah marah dan mengamuk minta pulang, kata Nono, Kamis (3/4). Pengelola rumah sakit Sulyanti terpaksa melepas UI dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Barat. Segera setelah itu, Nono langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang untuk melakukan isolasi terhadap rumah pasien. Beberapa petugas kesehatan ditugaskan melakukan pemantauan terhadap UI dan keluarganya agar tidak melakukan kontak dengan masyarakat sekitar. Nono mengakui belum melakukan upaya paksa terhadap UI, sambil menunggu hasil laboratorium dari RS Sulyati Saroso. Kalau sudah diketahui positif pasien tertular penyakit SARS, kami akan lakukan pemaksaan terhadap UI dan keluarganya untuk diisolasi di rumah sakit, katanya. Di Semarang, dokter Rumah Sakit Umum dr Kariadi memastikan Siti Aminah, TKW asal Kabupaten Kendal tidak terserang penyakit pernapasan akut. Perempuian yang baru datang dari Hongkong itu sejak dua hari lalu dirawat di rumah sakit tersebut. Hasilnya menunjukkan pasien tidak terserang virus SARS, melainkan hanya radang paru-paru, kata Direktur RSU Karyadi Prof. Dr. Gatot Suharto, M.Kes, didampingi tim dokter, kepada pers. Dr Muchlis Achsin Puji, salah seorang anggota tim dokter yang menangani pasien menjelaskan selama dalam perawatan tidak ditemukan gejala pasien terserang SARS, seperti sesak napas berat, batuk, mual, muntah-muntah serta flu berat. Isolasi kami lakukan semata-mata sebagai langkah antisipasi karena pasien baru datang dari Hongkong yang menjadi daerah endemik SARS, ujarnya menjawab pertanyaan wartawa soal isolasi terhadap TKW tersebut. Sampai Kamis (3/4), Siti Aminah (21), warga Dukuh Tegalsari, Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon, Kendal masih berbaring lemas di ruang isolasi. Tidak seorangpun boleh masuk keruangan tersebut, termasuk kedua orang tuanya yang hanya menunggu dari balik kaca ruangan. Klarisifikasi dari rumah sakit juga disampaikan Rumah Sakit Charitas, Palembang. Maklum, sejak dua hari dirawat seorang pria yang baru pulang dari Shanghai, Cina. Sekretaris Direksi RSK Charitas dr. Beni Loha mengatakan laki-laki dewasa yang diduga terserang virus SARS itu merupakan pasien seorang dokter umum. Setelah diobservasi dan diisolasi ternyata pasien tersebut tidak terserang virus SARS. Pagi tadi sudah dipulangkan, ujar Beni kemarin. Rumah Sakit Dr Moewardi Solo juga dibuat kalang kabut dengan adanya pasien yang diduga terserang virus SARS yang dirawat sejak Rabu (2/4). Pasien perempuan berusia 26 tahun tersebut sempat diisolasi di bangsal tersendiri. Namun setelah dilakukan observasi dan diagnosa, pihak rumah sakit menyimpulkan bahwa pasien yang bersangkutan bukan penderita SARS melainkan hanya menderita radang pada paru-paru. Gejalanya memang hampir sama dengan SARS, yaitu sesak napas, batuk, panas dan nyeri kepala. Karena itu semula kita juga mencurigai dia penderita SARS. Namun setelah ditelusuri secara intensif pasien tersebut bukan penderita penyakit itu. Ia hanya mengalami radang pada paru-parunya, tutur Dr Trilastiti Widowati Sp RM, Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Direktur Pelayanan dan Perawatan RS Dr Moewardi, Solo, Kamis (3/4). Ditambahkannya, pasien ini memang pernah berdomisili di Batam yang berdekatan dengan Singapura. Tapi itu berlangsung sekitar dua tahun lalu. Jadi sebelum wabah SARS ini terjadi, kata Trilastiti. (Rinny S/Sohirin/Anas /ArifTempo News Room)

Berita terkait

Ruben Onsu Dilarikan ke RS, Sarwendah dan Jordi Onsu Panik Baru Tahu dari Medsos

21 detik lalu

Ruben Onsu Dilarikan ke RS, Sarwendah dan Jordi Onsu Panik Baru Tahu dari Medsos

Ruben Onsu tumbang ketika mengisi acara di Majalengka. Sarwendah dan Jordi Onsu pertama kali mengetahui kabar tersebut dari medsos sehari setelahnya.

Baca Selengkapnya

Gelar Acara Penghargaan untuk Akbar Tandjung, Forum Aktivis: Mentor Terbaik Aktivis Indonesia

15 menit lalu

Gelar Acara Penghargaan untuk Akbar Tandjung, Forum Aktivis: Mentor Terbaik Aktivis Indonesia

Dewan Penasihat FAN, Maruarar Sirait, mengatakan Akbar Tandjung adalah mentor terbaik dari aktivis Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat dari Dekat Rudenim Tanjungpinang, Rumah Penindakan WNA Bermasalah di Indonesia

23 menit lalu

Melihat dari Dekat Rudenim Tanjungpinang, Rumah Penindakan WNA Bermasalah di Indonesia

Saat ini di Indonesia memiliki 13 rudenim yang tersebar di berbagai kota, antara lain Tanjungpinang, Jakarta, Medan, Pekanbaru, hingga Jayapura

Baca Selengkapnya

Tak Lagi Sebagai Rival, Federer dan Nadal Berduet di Kampanye Terbaru Louis Vuitton

26 menit lalu

Tak Lagi Sebagai Rival, Federer dan Nadal Berduet di Kampanye Terbaru Louis Vuitton

Roger Federer dan Rafael Nadal, tampil dalam kampanye Core Values produk fashion mewah Louis Vuitton. Keduanya mengungkapkan rasa bangga.

Baca Selengkapnya

Polda Aceh Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir Bandang Sumatera Barat

35 menit lalu

Polda Aceh Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir Bandang Sumatera Barat

Bantuan untuk korban banjir bandang di Sumatera Barat itu merupakan bentuk kepedulian Kapolda Aceh, Irjen Achmad Kartiko, beserta jajarannya.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Pertek Kemenperin Picu Ribuan Kontainer Tertahan di Pelabuhan

39 menit lalu

Kemendag Sebut Pertek Kemenperin Picu Ribuan Kontainer Tertahan di Pelabuhan

Ribuan kontainer tertahan di pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak terkendala persetujuan teknis sebagai syarat untuk mendapatkan perizinan impor

Baca Selengkapnya

Pentingnya Imunisasi PCV untuk Cegah Anak Kena Pneumonia

50 menit lalu

Pentingnya Imunisasi PCV untuk Cegah Anak Kena Pneumonia

Imunisasi PCV diberikan untuk mencegah infeksi bakteri streptococcus pneumoniae yang sering menyebabkan pneumonia atau infeksi radang paru.

Baca Selengkapnya

Internet Satelit Starlink Diluncurkan di Indonesia, Apa Beda dengan Internet Kabel?

55 menit lalu

Internet Satelit Starlink Diluncurkan di Indonesia, Apa Beda dengan Internet Kabel?

Internet satelit merupakan jaringan internet berbasis satelit sebagai media transmisi.

Baca Selengkapnya

Danny Pomanto Satu-Satunya Wali Kota di Indonesia Diundang Hadiri World Water Forum 2024

55 menit lalu

Danny Pomanto Satu-Satunya Wali Kota di Indonesia Diundang Hadiri World Water Forum 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto bersama yang lainnya menyambut peserta WWF ke-10 dari berbagai negara yang akan mengikuti gala dinner di Garuda Wisnu Kencana.

Baca Selengkapnya

5 Pulau Terbaik untuk Dikunjungi pada Liburan Musim Panas 2024 versi Bounce

1 jam lalu

5 Pulau Terbaik untuk Dikunjungi pada Liburan Musim Panas 2024 versi Bounce

Indeks pulau terbaik ini didasarkan pada lebih dari 10 kriteria, termasuk iklim, biaya akomodasi, jumlah pantai, dan aktivitas yang dapat dilakukan.

Baca Selengkapnya