Saifullah Yusuf: Banjir Sidoarjo Perlu Penanganan Serius

Reporter

Kamis, 26 Januari 2017 23:00 WIB

Saifullah Yusuf/ Gus Ipul. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Sidoarjo - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf menyatakan banjir yang terjadi di Kecamatan Jabon Sidoarjo memerlukan penanganan yang serius mulai dari jangka pendek dan juga penanganan jangka panjang.

"Perlu dilakukan penanganan secara serius, salah satunya penanganan jangka pendek adalah melakukan penyedotan dengan menggunakan pompa dan membuat tanggul darurat supaya air tidak masuk ke desa-desa," katanya usai mengunjungi lokasi banjir di Desa Kupang, Sidoarjo, Kamis 26 Januari 2017.

Gus Ipul--sapaan akrabnya, berujar, solusi jangka panjang salah satunya seperti pembuatan dam sampai dengan penguatan tanggul sungai supaya air bisa langsung dialirkan ke laut. "Di Jabon Sidoarjo ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Pasuruan, sehingga diperlukan koordinasi lintas daerah. Dan dari provinsi akan menjembatani ini," katanya.

Baca juga:
Ira Koesno Lebih Panik Ketinggalan Ponsel atau Kotak Makeup?
Patrialis Akbar Ditangkap KPK, KY: Profesi Hakim Tercoreng


Ia menyebutkan, untuk penanganan banjir ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri dan harus dicari sumber permasalahannya. "Seperti melihat permasalahan yang terjadi dari hulu sampai dengan hilir, di hulu di Malang bagaimana kondisi air yang ada di sana, kemudian di hilir seperti di Pasuruan dan juga di Sidoarjo ini," tutur dia.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan lintas intansi supaya banjir yang terjadi di Jabon Sidoarjo bisa segera surut. "Kalau bisa pada hari ini kami sudah menyiagakan pompa untuk membantu pengaliran air menuju kelaut sehingga air bisa segera surut," katanya.

Ia mengakui, kondisi wilayah di Jabon ini memang rendah dibandingkan dengan beberapa sungai yang melintas di wilayah tersebut. "Kondisi inilah salah satunya yang menyebabkan terjadinya banjir, di samping juga tingginya curah hujan yang terjadi di Jawa Timur selama beberapa pekan terakhir," katanya.

Di Kecamatan Jabon sendiri terdapat lima desa yang terendam banjir dengan jumlah penduduk yang terkena banjir sampai dengan 2.600 kepala keluarga. Desa yang terkena musibah banjir ini berada di Desa Kedung rejo, Semambung, Kedung Pandan, Kupang dan juga di Tambak Kalisogo dengan ketinggian air banjir sekitar 20-50 cm.


ANTARA


Baca juga:
Menteri Yasonna Dorong Antasari Azhar Bongkar Kasusnya
Lihat SMS Mesra di HP Istri, Kades Murka Lalu Aniaya Warga


Advertising
Advertising

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

11 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

11 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

12 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

20 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

4 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya