Penyidik Kejaksaan Dituduh Memeras Saksi

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2006 02:56 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang:Komisi Ombudsman Nasional Nusa Tenggara Timur dan sejumlah lembaga swadaya melaporkan jaksa T.S. Hasibuan, ke kantor kejaksaan tinggi setempat. Penyidik Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur itu dituding memeras seorang saksi dalam kasus ijazah palsu. Komisi ombudsman menyerahkan rekaman modus pemerasan senilai Rp 15 juta terhadap korban bernama Adrianus Inosius Madur. Barang bukti itu hasil rekaman transaksi serah terima uang korban dengan Hasibuan. Adrianus warga Kelurahan Penfui, Kota Kupang, mengaku sebelum menyerahkan uang sempat dua kali bertemu jaksa Hasibuan. Dalam pertemuan pertama membicarakan besaran dana yang akan diserahkan. “Penyerahan uang pada pertemuan kedua tanggal 6 September 2006,” ungkap Andrianus, kemarin.Menurut Andrianus, saat penyerahan uang Rp 15 juta jaksa Hasibuan didampingi seorang pria.Uang yang dia serahkan berupa pecahan Rp 100 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5.000, dan Rp 1.000.Kasus ini berawal dari upaya Andrianus melaporkan Kepala Desa Kupang Timur berinisial YMT ke polisi pada Agustus lalu karena memiliki berijazah palsu. “Akhir Agustus polisi menyerahkan berkas kasus ke kejaksaan,” kata Ketua Komisi Ombudsman Andreas Agas.Andreas mengungkapkan, selain saksi korban YMT juga menyerahkan uang Rp 10 juta kepada jaksa Hasibuan. “Setelah mendapat uang dari YMT jaksa Hasibuan mendatangi Adrianus untuk meminta uang.” Hasibuan membantah tuduhan tersebut. “Saya tidak pernah menerima uang dari Adrianus,“ ujarnya. Namun, dia tak mengelak pernah mengadakan pertemuan dengan Adrianus. Sedangkan pertemuan dengan YMT hanya untuk mengecek kebenaran laporan praktik prostitusi di Kelurahan Penfui. JEMS DE FORTUNA

Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

2 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

4 jam lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

12 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

1 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

2 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

3 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

3 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

3 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya