Salah Eja Ikan Tongkol, Pelajar Ini Dapat Sepeda dari Jokowi
Editor
Yudono Yanuar Akhmadi
Kamis, 26 Januari 2017 16:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sudah menjadi kebiasaan Presiden Joko Widodo memberikan hadiah sepeda kepada anak-anak yang hadir dalam acara kepresidenan di luar Istana Negara. Selalu ada cerita lucu di setiap pembagian sepeda. Kendati pertanyaan yang dilontarkan presiden kerap berulang dan cenderung mudah, namun tidak setiap peserta sanggup menjawabnya dengan benar.
Seperti yang dialami oleh Maulana, pelajar kelas IV Sekolah Dasar dan Ari Aditya, pelajar kelas III SD. Keduanya berpikir keras lantaran kesulitan menjawab pertanyaan Presiden Jokowi saat hadir di acara peluncuran Kartu Indonesia Pintar di Kemayoran, Jakarta, Kamis, 26 Januari 2017.
Kepada Maulana, Jokowi menanyakan soal hitungan, yaitu 2x2x2. Tak disangka, Maulana harus bersusah payah mencari jawabannya. Enam kali presiden mengulangi pertanyaan yang sama ke Maulana, namun jawaban yang diterima selalu keliru. Tanpa rasa bersalah Maulana menjawab enam, lalu sepuluh, dan empat. Gelak tawa hadirin pun bergemuruh memenuhi ruangan.
Karena tidak menjawab dengan tepat, presiden mencoba taktik lain. Ia mengubah soal menjadi penjumlahan, yaitu 2+2+2. Kali ini jawaban Maulana sesuai dengan harapan hadirin. "Enam," ucap Maulana. "Ini gugup bukan tidak bisa," komentar Jokowi.
Ari Aditya (ANTARA)
Tiba giliran Ari. Jokowi memintanya menyebutkan empat jenis ikan. Pelan tapi pasti, Ari menyebutkan lele, paus, dan teri. "Satu lagi dapat sepeda," ucap presiden. Tapi Ari terselip lidah, ketika menyebut ikan tongkol sehingga hadirin tertawa lepas. Dengan sabar dan tenang, Presiden Jokowi berusaha memperbaiki pengucapan Ari. "Ikan tongkol," kata Jokowi.
Pada kesempatan itu, ada enam unit sepeda yang dibagikan kepada para siswa yang bisa menjawab pertanyaan Jokowi. Pemerintah melanjutkan pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP). Kali ini pembagian KIP khusus ditujukan kepada pelajar yang berada di panti asuhan wilayah Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, dan Bekasi.
Secara simbolis Presiden Joko Widodo membagikan KIP kepada 12 pelajar yang mewakili tiga jenjang pendidikan. "Hati-hati ini harus dipakai untuk hal-hal sekolah. Tidak boleh beli pulsa," kata Presiden Jokowi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membagikan KIP kepada 2.844 pelajar dari 309 sekolah. Pada 2017 pemerintah menargetkan menyebar KIP kepada 17,9 juta siswa dari keluarga miskin, termasuk yatim piatu dari sekolah atau panti asuhan.
ADITYA BUDIMAN