Kasus Rizieq di Jabar, dari 'Campur Racun' sampai Soal Tanah  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 26 Januari 2017 06:26 WIB

Rizieq Shihab keluar dari Polda. Ia tampil dihadapan pendukungnya. Jl. Sudirman, Jakarta, 23 Januari 2017. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Polda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Anton Charliyan, menyampaikan ada yang melaporkan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab, soal ucapan bahasa Sunda sampurasun yang diplesetkan menjadi "campur racun". "Sampurasun itu dulu ada yang menghentikan, tapi sekarang dilaporkan lagi," kata Anton di PTIK, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017.

Baca: Kenapa Dulu Kasus Sampurasun Rizieq Dihentikan?

Anton mengatakan, pelapornya adalah gabungan dari berbagai elemen. "Hari ini (kemarin) mereka mengadakan audiensi ke Polda Jawa Barat untuk melaporkan kembali "campur racun" itu karena bagi masyarakat Sunda, itu menyakitkan," kata Anton, Rabu, 25 Januari 2017. "Jadi tolong kalau ke sana untuk kedua kalinya jangan menyakiti hati masyarakat Sunda,."


Simak Ini: Cerita Rizieq Plesetkan Sampurasun Jadi Campur Racun


Ada pula laporan kasus tanah yang diduga melibatkan Rizieq. Namun, kata Anton, polisi masih menyelidikinya. Laporan itu masuk seminggu lalu. Menurut Anton, kasus itu adalah dugaan penyerobotan dan pemilikan tanah negara tanpa hak. "Kami masih menyelidiki. Itu kan baru dugaan," ujarnya.


Anton juga menjelaskan tanah itu adalah tanah Perhutani dengan alamat di Megamendung, Bogor, dekat rumah Rizieq.


Baca Juga: Kejaksaan Kirim SPDP, Kenapa Rizieq Belum Tersangka?


Advertising
Advertising

Kasus lain yang menimpa Rizieq yaitu soal penghinaan Pancasila. Rzieq sebagai terlapor sudah diperiksa oleh penyidik Polda Jawa Barat pada 12 Januari 2017. Ketika itu, Rizieq dicecar dengan 22 pertanyaan.

Kasus pencemaran nama dan penghinaan simbol negara dilaporkan oleh Sukmawati Soekarnoputri ke Bareskrim Mabes Polri. Pada November 2016, Mabes Polri melimpahkan kasus tersebut ke Polda Jawa Barat.


REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

39 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

41 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

43 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

44 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

46 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

58 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya