Masyarakat Sipil Menolak Iklan Rokok di Televisi  

Reporter

Rabu, 25 Januari 2017 15:33 WIB

Angkatan Muda Muhammadiyah dan Koalisi Nasional Masyarakat Sipil untuk Pengendalian Tembakau menggelar konpers soal pelarangan iklan dalam Revisi UU Penyiaran. Rabu 25 Januari 2017. TEMPO/BRIAN HIKARI

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Muda Muhammadiyah dan Koalisi Nasional Masyarakat Sipil untuk Pengendalian Tembakau mendukung revisi Undang-Undang Penyiaran yang akan melarang produk rokok ditayangkan di televisi. "Pertama, kami lihat ada tumpang-tindih peraturan," kata Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Jasra Putra saat konferensi pers di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017.

Pemuda Muhammadiyah menilai wacana pembatalan RUU itu tidak sejalan dengan komitmen pemerintah yang ingin mengurangi jumlah perokok.

Baca:
Sekolah di Lima Kota Menolak Menjadi Sasaran Industri Rokok
Jumlah Perokok Anak di Indonesia Kian Meningkat

Pemasukan negara dari produk rokok yang diklaim mencapai triliunan rupiah dianggap tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan alokasi belanja pemerintah untuk pengobatan penyakit akibat rokok. Menurut Jasra, pemerintah menggelontorkan sekitar Rp 300 triliun untuk pengobatan penyakit akibat rokok melalui BPJS.

Perwakilan Human Rights Working Group, Daniel Awigra, menjelaskan alasan mengenai ketidaksetujuan lembaganya atas penayangan iklan rokok. Menurut HRWG, iklan rokok di televisi yang menggunakan frekuensi publik itu memperkenalkan dan mempengaruhi anak-anak untuk merokok. "Penyiaran itu menggunakan frekuensi publik, itu yang harus diingat," ujar Daniel.

Menurut Daniel, iklan rokok di televisi mencitrakan sesuatu yang keren. “Padahal sebaliknya." Iklan rokok dinilai manipulatif dan membohongi publik. "Itu kata WHO, bukan kata saya."

Baca juga: Hasil Riset Terbaru: Merokok Picu Mutasi Genetik

Sedangkan wakil dari Raya Indonesia, Hery Chariansyah, mengatakan RUU ini harus terus dipantau. Industri rokok, kata Hery, memberikan banyak pemasukan untuk negara. "Jangan sampai ada kongkalingkong antara pemerintah dan industri rokok."

ENDRI KURNIAWATI | BRIAN HIKARI

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

4 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

4 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

6 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

16 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

18 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya

Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

19 hari lalu

Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

Berikut lokasi salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya