Polri: Sekitar 220 WNI Dideportasi Saat Akan Gabung ISIS
Rabu, 25 Januari 2017 12:48 WIB
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar (tengah) memberikan keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, 3 Desember 2016. Meski sudah ditetapkan dan diperiksa 1x24 jam, Polisi tidak melakukan penahanan atas dasar penilaian subjektif kepolisian. ANTARA/Sigid Kurniawan
TEMPO.CO , Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia mencatat sekitar 220 warga negara Indonesia dideportasi dari berbagai negara karena hendak pergi ke Suriah untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pengamat intelijen Wawan Hari Purwanto berpendapat bahwa pengiriman WNI ke Suriah akan terus terjadi. Musababnya, Bahrun Naim Anggih Tamtomo sebagai pentolan ISIS asal Indonesia membutuhkan personel pasukan dalam jumlah cukup besar. “Tidak hanya sebagai kombatan, tapi juga tenaga-tenaga pendukung,” ujar Wawan, Senin, 23 Januari 2017.Baca: Polisi Buru Pengirim WNI yang Diduga Akan Bergabung ISIS Berikut ini data sejumlah warga Indonesia yang dideportasi dari beberapa negara selama dua bulan terakhir:5 Desember 2016 Tiga WNI asal Jakarta dan Jawa Barat. Dideportasi dari Singapura.24 Desember 2016 Tiga WNI asal Karawang, Bandung, dan Riau. Dideportasi dari Turki.30 Desember 2016 Dua WNI berangkat dari Batam. Dideportasi dari Singapura.10 Januari 2017 Delapan WNI asal Sumatera Barat. Dideportasi dari Singapura.21 Januari 2017 17 orang dari Malang, Makassar, Jakarta, Gowa, Lampung, Ujung Pandang, serta Padang. Dideportasi dari Turki.DEWI SUCI RAHAYU | EVAN | PDAT | SUMBER DIOLAH TEMPO Simak pula:Rizieq Syihab Diimbau Tak ke Jawa Timur Grasi Antasari Azhar, Istana: Jokowi Kurangi Hukuman 6 Tahun
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
7 hari lalu
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca Selengkapnya
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
26 hari lalu
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca Selengkapnya
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
27 hari lalu
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca Selengkapnya
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
35 hari lalu
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca Selengkapnya
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
36 hari lalu
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
38 hari lalu
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca Selengkapnya
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
38 hari lalu
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca Selengkapnya
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
38 hari lalu
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca Selengkapnya
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
39 hari lalu
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca Selengkapnya
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
39 hari lalu
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
6 jam lalu
11 jam lalu
12 jam lalu
14 jam lalu
15 jam lalu
17 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu