Rapat Pimpinan Polri Bahas Kerawanan Pilkada Serentak  

Reporter

Rabu, 25 Januari 2017 10:48 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengapresiasi anggota Polda Metro Jaya dan jajarannya atas keberhasilan mengungkap kasus perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, di Gedung Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, 18 Januari 2017. Kasus pembunuhan Pulomas telah menewaskan 6 orang pada 26 Desember 2016. TEMPO/Ilham Fikri.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia menggelar Rapat Pimpinan Kepolisian Negara Republik Indonesia 2017 di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Januari 2017. Menurut Kepala Polri Jenderal M. Tito Karnavian, rapim pertama pada 2017 ini akan mengevaluasi pencapaian Polri pada 2016. Rapim juga membahas langkah kepolisian ke depan.

Rapim ini diikuti 399 peserta yang terdiri atas perwira tinggi dan menengah. Menurut Tito, Presiden Joko Widodo ingin agar Polri lebih dipercaya publik, lebih profesional, lebih humanis, dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Baca juga: Rizieq Peringatkan Kebangkitan PKI, Kapolda: Bagaimana Bisa?

"Kami fokus memperbaiki kinerja layanan publik yang gampang diakses masyarakat, profesional penyelidikan hukum atau perkara, dan pemeliharaan kamtibmas yang lebih baik," kata Tito di hadapan peserta rapat.

Tito mengatakan rencana Polri adalah perubahan kultur, mengurangi dan menekan sikap koruptif dan arogansi, serta me-manage media. Tema pada rapat ini, yaitu "Polri yang Promoter Siap Mengamankan Pilkada Serentak 2017."

"Tahun ini banyak tantangan dan dinamika. Dua minggu lagi (15 Februari) akan dilaksanakan pilkada serentak 2017 di 101 daerah," ujar Tito.

Lihat pula: Kapolri Minta MUI Koordinasi dengan Polri Jika Keluarkan Fatwa

Menurut Tito, Polri telah memetakan daerah-daerah rawan saat pilkada. Misalnya DKI Jakarta, Aceh, dan Papua Barat. "Makanya tema rapim kali ini adalah promoter pilkada. Walaupun materi bukan hanya pilkada tapi juga tantangan setelah itu, bagaimana kita mengkondisikan situasi stabil kemanan pascapilkada."

Tantangan berikutnya, ujar dia, yaitu intoleransi keagamaan. Ada pula kasus konvensional, seperti kasus narkotika, transnasional crime, dan cyber crime. Ada juga human traficking dan people smuggling atau penyelundupan manusia.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

22 jam lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

4 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

5 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

6 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

6 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

6 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya