Menteri Agama Lukman Hakim: Komunisme Itu seperti Hantu

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 24 Januari 2017 21:34 WIB

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan) menunjukkan buku Ensiklopedia Pemuka Agama Nusantara yang diluncurkan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, 19 Desember 2016. Kementerian Agama resmi meluncurkan terjemahan Alquran dalam berbagai bahasa daerah. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, paham komunisme belakangan kerap didengungkan sejumlah pihak laksana hantu yang digunakan untuk menakut-nakuti publik. "Siapa, sih, yang diduga komunis saat ini? Itu jangan-jangan hantu yang sedang dibangunkan lagi untuk menakut-nakuti kita," kata Lukman di Jakarta, Selasa, 24 Januari 2017.

Menurut Lukman, komunisme di Indonesia sudah lama mati. Di negara lain, komunisme juga tidak berkembang menjadi landasan ideologi bangsa kecuali di beberapa negara. Ada negara yang konsisten mempraktikkan komunisme, justru membuat rakyatnya tertekan, seperti di Kuba dan Korea Utara.

Sedangkan Tiongkok yang dikenal sebagai negara komunis, juga mempraktekkan sistem kapitalis. "Negara manakah yang masih mampu bertahan dengan fondasi komunisme? Cina, mereka kini jauh lebih kapitalis ketimbang negara lain," kata Menteri Lukman.

Baca: Panglima TNI Serukan Tak Perlu Khawatir Komunisme Bangkit

Lukman mengaku sebagai seorang yang optimistis komunisme tidak akan tumbuh subur di Indonesia. Pada masa kini, komunisme sudah tidak relevan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila, kata Lukman, mampu membuktikan dapat membendung perkembangan komunisme di Indonesia.

"Mungkin respons saya terlalu berlebihan. Akan tetapi, saya ingin menegaskan bahwa kita tak boleh larut dengan isu yang tak punya basis fakta," kata Lukman.

Terpisah, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengapresiasi pembentukan Lembaga Pemantapan Pancasila. "Namun dengan metoda yang sesuai dengan perkembangan jaman," kata Zulkifli dalam keterangan pers usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Selasa 24 Januari 2017.

Zulkifli Hasan menyampaikan kepada Presiden bahwa setiap tanggal 1 Juni, MPR mempunyai tradisi menggelar acara Pidato Bung Karno di hadapan Sidang BPUPKI. Acara itu sekarang telah dijadikan hari nasional sehingga kegiatan tersebut diambil alih oleh pemerintah.

Baca: 50 Tahun Usai G30S 1965, TNI Masih Dihantui Komunisme

ANTARA

Berita terkait

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

9 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Minta Penyuluh Agama dan Penghulu Dukung Empat Program Prioritas Pemerintah

16 hari lalu

Menag Yaqut Minta Penyuluh Agama dan Penghulu Dukung Empat Program Prioritas Pemerintah

Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta penyuluh agama dan penghulu ikut mendukung pelaksanaan program prioritas pemerintah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

19 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

Hasil SPAN PTKIN Diumumkan Hari Ini Pukul 14.00, Simak Cara Mengeceknya

30 hari lalu

Hasil SPAN PTKIN Diumumkan Hari Ini Pukul 14.00, Simak Cara Mengeceknya

Berikut tautan dan cara mengecek hasil SPAN PTKIN yang akan diumumkan hari ini pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

49 hari lalu

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersaudara, keduanya putra K.H. Muhammad Cholil Bisri.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Penggunaan Speaker Masjid yang Diperdebatkan

50 hari lalu

Ini Aturan Penggunaan Speaker Masjid yang Diperdebatkan

Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas mengeluarkan surat edaran terkait aturan penggunaan speaker masjid. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

50 hari lalu

Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

Aturan penggunaan pengeras suara alias Toa di masjid dan musala kembali menjadi perhatian hari-hari ini. Tahukah asal nama TOA ini?

Baca Selengkapnya

Pengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir

51 hari lalu

Pengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir

Penggunaan pengeras suara di masjid dan musala selama Ramadan menjadi perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam beberapa tahun terakhir. Ini aturannya

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

52 hari lalu

Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

Pemerintah menetapkan awal puasa Ramadan 1445 Hijriah pada Selasa, 12 Maret 2024. Apa saja alasan Menteri Agama Yaqut dalam sidang Isbat?

Baca Selengkapnya

Inilah 9 Poin Surat Edaran Panduan Ibadah Ramadan 1445 Hijriah

52 hari lalu

Inilah 9 Poin Surat Edaran Panduan Ibadah Ramadan 1445 Hijriah

Isi panduan ibadah Ramadan dijelaskan pada nomor 1 yang sebagian besar poinnya berpatokan pada Surat Edaran Panduan Berpuasa Tahun 2022 dan 2023.

Baca Selengkapnya