Korban Banjir di Flores Jadi 58 Orang Tewas

Reporter

Editor

Kamis, 7 Agustus 2003 09:09 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang:Korban bencana alam banjir dan badai siklon yang menimpa sejumlah kabupaten di Nusa Tenggara Timur, sejak 31 Maret hingga 2 April terus bertambah. Data Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Alam Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat jumlah korban tewas hingga Kamis (3/4) sebanyak 58 orang, naik dari 42 orang sehari sebelumnya. Kepala Bagian Kesejahteraan Biro Bina Bantuan Sosial Provinsi Nusa Trnggara Timur, Rafael Lahat, di Kupang mengemukakan, dari 58 korban itu, yang telah ditemukan 28 jiwa dan sisanya masih dalam pencarian. Banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Ende telah menelan 11 korban tewas, 20 hilang, 12 cedera berat, dan empat cedera ringan. Kerugian material berupa 17 rumah dibawa banjir, 20 rumah rusak, dua jembatan putus. Jalan raya yang menghubungkan Ende dengan daerah bagian barat dan timur terputus, Bandara Hasan Aroeboesman terendam banjir, sejumlah perahu nelayan tenggelam, dan sarana telekomunikasi terputus. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Flores Timur, Tonce Matutina, mengtaakan bencana banjir yang melanda daerah itu, 2 April, memakan korban jiwa 10 orang, dua orang hilang, 14 cedera berat dan 56 cedera ringan. Sedangkan kerusakan fisik berupa 75 rumah hancur, 77 rumah rusak berat, dan 56 rusak ringan. Fasilitas umum berupa sarana komunikasi dan jaringan listrik terputus sehingga lampu padam, sementara sejumlah ruas jalan dan jembatan putus. Bencana serupa yang melanda Kabupaten Sikka mengakibatkan tujuh orang meninggal dan delapan orang hilang. Kerusakan terparah terjadi di Kecamatan Maumere, Kecamatan Alok, dan Kecamatan Kewapante. Dari Kabupaten Belu, bencana banjir yang melanda 21 desa di daerah itu, 31 Maret lalu, menyebabkan 14 rumah penduduk hancur dan ratusan rumah lainnya terendam banjir. Tak ada korban jiwa dalam bencana ini. Di Kabupaten Kupang, banjir Kecamatan Kupang Timur, Desa Oebelo, Tuapukan, Oesao, dan Naibonat, sejak 31 Maret hingga 2 April lalu. Akibatnya, sejumlah kamp pengungsi dan areal pertanian terendam air. Gubernur Nusa Tenggara Timur, Piet Alexander Talo, bersama para pejabat provinsi itu, Kamis (3/4), meninjau lokasi musibah di Larantuka, Flores Timur, Ende, Maumere, Manggarai, Belu, dan Kupang dengan dua helikopter milik TNI Angkatan Darat. Rafael Lahat mengatakan bantuan yang telah disalurkan Pemerintah Nusa Tenggara Timur berupa beras 10 ton, masing-masing lima ton untuk Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Belu. Untuk Kabupaten Flores Timur, Sikka, dan Ende, diberikan bantuan uang tunai yang diserahkan Gubernur saat meninjau lokasi kejadian. (Jeffriyanto-Tempo News Room)

Berita terkait

Jadwal Final Thailand Open 2024 Hari Ini, Ana / Tiwi Hadapi Wakil Tuan Rumah Unggulan Pertama

2 menit lalu

Jadwal Final Thailand Open 2024 Hari Ini, Ana / Tiwi Hadapi Wakil Tuan Rumah Unggulan Pertama

Pertandingan Ana / Tiwi akan menghadapi Jongkolphan Kititharakul / Rawinda Prajonjai di final Thailand Open 2024 akan dimainkan di partai keempat.

Baca Selengkapnya

1.500 Orang Badui Jalani Ritual Seba di Serang

13 menit lalu

1.500 Orang Badui Jalani Ritual Seba di Serang

Ritual Seba merupakan tradisi masyarakat adat Suku Badui, sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah.

Baca Selengkapnya

Oleksandr Usyk Peluk Istri usai Kalahkan Tyson Fury dan Menjadi Juara Sejati Tinju Kelas Berat, Simak yang Dia Katakan

18 menit lalu

Oleksandr Usyk Peluk Istri usai Kalahkan Tyson Fury dan Menjadi Juara Sejati Tinju Kelas Berat, Simak yang Dia Katakan

Petinju Ukraina Oleksandr Usyk menjadi juara sejati atau tak terbantahkan tinju dunia di kelas berat dengan mengalahkan Tyson Fury.

Baca Selengkapnya

Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali

49 menit lalu

Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali

Pemerintah Bali bersama Panitia World Water Forum ke-10 dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjalankan upacara Segara Kerthi.

Baca Selengkapnya

7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha

50 menit lalu

7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha

Pada Hari Raya Waisak, umat Buddha akan mengunjungi kuil-kuil lokal maupun kuil besar untuk melakukan doa. Umat Buddha juga umumnya melakukan perenungan akan diri dan kehidupan secara tenang.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Tyson Fury, Oleksandr Usyk Menjadi Juara Sejati Tinju Dunia Kelas Berat

54 menit lalu

Kalahkan Tyson Fury, Oleksandr Usyk Menjadi Juara Sejati Tinju Dunia Kelas Berat

Petinju Ukraina Oleksandr Usyk menjadi juara sejati tinju dunia di kelas berat setelah mengalahkan Tyson Fury.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

55 menit lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

57 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

1 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

1 jam lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya