Jokowi Bertemu ICMI, Bahas Kebhinekaan dan Kesenjangan

Reporter

Senin, 23 Januari 2017 15:40 WIB

Presiden Jokowi menerima pengurus ICMI yang dipimpin Ketua Umum Jimly Asshiddiqie, Senin, 23 Januari 2017. Amirullah/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta-Presiden Joko Widodo membahas masalah kebhinnekaan dalam pertemuan dengan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 23 Januari 2017. Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie mengatakan kebhinnekaan adalah kenyataan hidup yang tidak mungkin dihilangkan sebagai ciri keindonesiaan.

"Bersama dengan Presiden kami membahas mengenai gejala yang sedang terjadi akhir-akhir ini di negara kita, ialah munculnya banyak masalah yang berkaitan dengan kebhinnekaan kita sebagai bangsa," kata Jimly dalam jumpa pers seusai bertemu Presiden.

Dalam pertemuan itu Jimly didampingi beberapa pengurus ICMI, antara lain Priyo Budi Santoso, Muhammad Qodari dan Firdaus Djaelani. Sedangkan Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.


Baca:


Analis Politik: Jokowi dan SBY Tak Perlu Bertemu


ICMI Ingin Hidupkan Kegiatan Ilmiah di Kampus Islam


Jimly menuturkan kebhinnekaan adalah kenyataan hidup bagi bangsa Indonesia. "Tidak mungkin ada kekuatan apa pun yang bisa menghilangkan ciri keindonesiaan kita, pluralitas itu," kata Jimly.

Meskipun demikian, disaat yang sama, kata Jimly, sulit bagi siapa pun untuk berharap tidak akan pernah ada masalah dalam mengelola kebhinnekaan. "Yang penting suasana sekarang ini kita kelola dengan tepat," kata dia.

Apalagi, ujar Jimly, masalah kebhinnekaan muncul menjelang pemilihan kepala daerah. Dia berharap sesudah pilkada, polaritas yang terjadi di masyarakat bisa selesai. Untuk itu, konflik yang terjadi di masyarakat harus dikelola dengan tepat. "Jangan sampai masing-masing kelompok makin dipertegang, sehingga menyulitkan upaya membangun kerukunan. Pembauran dan kerukunan itu menjadi kunci," kata Jimly.

Selain soal kebhinnekaan, Presiden juga membahas soal kesenjangan sosial. Jimly mengatakan, kesenjangan sosial menjadi salah satu isu yang menyentak Presiden. Kepala Negara, kata Jimly, menyebut bersyukur ada peristiwa aksi 212 maupun aksi sebelumnya karena bisa mengingatkan pemerintah bahwa ada kesenjangan sosial di masyarakat.

Kesenjangan sosial itu menjadi agenda dan perhatian pemerintahan Jokowi. "Kami menyambut agenda dan kesungguhan pemerintah, termasuk program-program yang sudah maupun dikerjakan di masa yang akan datang," kata Jimly.

Jimly juga menyampaikan ke Jokowi soal rencana pembentukan bank wakaf ventura dan forum kerukunan umat beragama. Jimly berharap bank tersebut bisa menjadi motor penggerak ekonomi dan melibatkan ormas-ormas Islam. Keberadaan bank ini akan didukung sistem sekolah kewirausahawan.

Keinginan ICMI membentuk forum kerukunan umat beragama akan dilakukan dengan kerja sama organisasi cendekiawan lintas agama. Forum ini akan dikembangkan seperti Bali Democracy Forum. "Namanya belum ada, tapi intinya religious harmony forum," kata Jimly.

Meski belum menentukan tempat pertemuan, namun Toba di Sumatera Utara masuk dalam pembahasan. "Nanti dibicarakan dengan detil dengan ormas cendikiawan lintas agama dan beberapa menteri yang akan memberi dukungan," kata Jimly.

AMIRULLAH SUHADA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

45 menit lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

1 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

2 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

2 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

5 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

7 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

17 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

17 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

20 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

20 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya