Tolak Rizieq, GP Ansor Dilaporkan Aliansi Ormas Islam  

Reporter

Minggu, 22 Januari 2017 20:35 WIB

Gabungan Ormas islam Bangka Belitung menyatakan sikap untuk melaporkan ketua GP Ansor Bangka Belitung Masmuni Mahatma ke polisi karena dinilai melecehkan dan melakukan penghinaan terhadap Ketua FPI Rizieq Shihab, 22 Januari 2017. TEMPO/Servio

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam di Bangka Belitung akan melaporkan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bangka Belitung Masmuni Mahatma ke polisi. Laporan itu mengenai pernyataannya yang dinilai telah menghina dan melecehkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab.

Pada Kamis, 19 Januari 2017, GP Ansor Bangka Belitung menyampaikan pernyataan sikap menolak Rizieq menginjakkan kaki di Bangka Belitung. Rizieq dinilai merusak keutuhan bangsa dan kerukunan umat beragama. Ansor juga meminta Gubernur dan Kapolda tidak memberi ruang kepada Rizieq dan FPI di Bangka Belitung. Menteri Dalam Negeri juga diminta membubarkan FPI dan memproses tindakan anarkis dan mencabut status kewarganegaraan anggota FPI.

Juru bicara aliansi ormas Islam Bangka Belitung, Sofyan Rudianto, mengatakan pihaknya meminta Masmuni dan GP Ansor mencabut pernyataannya. Keduanya dinilai menghina ulama dan menyinggung perasaan muslim secara terbuka. Jika tidak dilakukan, paling lambat 2x24 jam terhitung mulai hari ini, pihaknya akan melaporkan masalah itu ke polisi.

“Apa yang disampaikan Masmuni tidak mencerminkan seorang dosen. Kita akan mendatangi Kementerian Agama yang menaungi STAIN SAS tempat Masmuni mengajar,” ujar Sofyan dalam keterangannya bersama ormas Islam di Umah Ubi Atok Kulop Resto, Ahad, 22 Januari 2017. Mereka juga meminta Masmuni diberhentikan karena dikhawatirkan akan menimbulkan bibit perpecahan dan kebencian di masyarakat.

Sofyan mengatakan aliansi ormas Islam di Bangka Belitung juga menyatakan dukungannya kepada FPI melakukan tuntutan hukum kepada Masmuni atas pernyataan yang telah disampaikan. Menurut dia, tudingan ulama dan khalifah pemecah umat tidak benar dan tidak dibuktikan. Isu bahwa ulama anti-Pancasila, anti-kebhinnekaan, dan mengajarkan radikalisme merupakan propaganda jahat yang dilakukan orang yang menerapkan sistem ekonomi neoliberal.

“Seharusnya tuduhan itu dilayangkan kepada orang yang menerapkan sistem ekonomi liberal dengan menjual aset negara, menjual kekayaan alam Indonesia kepada asing, dan orang yang tunduk kepada kepentingan mereka.” Menurut Sofyan, pernyataan GP Ansor, para ulama di Bangka Belitung telah mengunjungi beberapa tempat utama Islam untuk menenangkan massa agar tidak emosional dan bertindak anarkis.

“Kami sadari ini adalah bola panas yang sengaja mereka lemparkan agar umat Islam di Bangka Belitung merespons dengan kekerasan sekaligus membuktikan tuduhan mereka bahwa Islam radikal itu benar,” ujar dia.

Sabtu kemarin, di kantor PWNU Bangka Belitung, Ketua GP Bangka Belitung Ansor Masmuni Mahatma dan beberapa pengurus dengan didampingi Ketua PWNU Bangka Belitung KH Agus Erwin sudah menyampaikan permintaan maaf terkait dengan pernyataan yang dianggap telah melecehkan ulama itu. Namun pihaknya belum mencabut pernyataan itu dengan alasan pernyataan kelembagaan bukan pribadi pengurus. Pihaknya akan membicarakannya dengan cabang dan berkonsultasi dengan dewan penasihat.

SERVIO MARANDA

Berita terkait

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

1 hari lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

14 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

47 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

16 Maret 2024

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

NU Ingin Pasang Stiker di 169 Ribu Rumah di Depok, Ini Maksudnya

16 Desember 2023

NU Ingin Pasang Stiker di 169 Ribu Rumah di Depok, Ini Maksudnya

Apa yang dilakukan di Kota Depok serentak dilakukan di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan pemasangan stiker seluruhnya di 2,7 juta rumah.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terancam Disiplin PKB, Yaqut Mengaku Belum Dapat Surat Panggilan

2 Oktober 2023

Terancam Disiplin PKB, Yaqut Mengaku Belum Dapat Surat Panggilan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan belum mendapat surat dari PKB soal rencana pendisiplinan dirinya.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya