Trump Diperkirakan Takkan Persulit Mahasiswa RI ke Amerika Serikat

Reporter

Sabtu, 21 Januari 2017 17:59 WIB

Presiden Donald Trump menyapa undangan saat berdansa bersama istrinya Melania Trump dalam memeriahkan acara perayaan peresmian Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-45 di Liberty Ball, di Washington, AS, 20 Januari 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Himpunan Alumni Amerika Serikat Jimmy Gani memprediksi Presiden Amerika ke-45 Donald Trump tidak akan mengambil kebijakan yang akan mempersulit mahasiswa dari negara lain untuk sekolah di negara tersebut. Menurut Jimmy, kontribusi mahasiswa asing yang belajar di Amerika terhadap perekonomian cukup tinggi.

"Biaya sekolah untuk siswa asing lebih mahal jika dibanding pelajar lokal," ujar Jimmy dalam diskusi Ikatan Alumni Program Habibie (Iabie) dengan tema "Trump Presidency and It's Impact to Indonesia" di Al Jazeerah Signature, Jakarta, Sabtu, 20 Januari 2017.

Jimmy mengatakan jumlah pelajar internasional yang melanjutkan studinya di Amerika tahun akademik 2015/2016 telah menembus 1,044 juta. Jika setiap pelajar membayar uang sekolah rata-rata US$ 25 ribu, ucap dia, pelajar asing memberikan kontribusi sebesar US$ 25 miliar terhadap perekonomian Amerika.

Menurut Jimmy, langkah proteksi Trump akan lebih fokus pada tenaga kerja asing dan perdagangan luar negeri. "Menurut laporan Open Doors yang diterbitkan Institute of International Education (IIE), ada 8.728 pelajar dari Indonesia di Amerika, meningkat 26 persen sejak 2010. Memang ada tren peningkatan setiap tahun," tuturnya.

Direktur Eksekutif Institut Pengembangan Manajemen Indonesia itu berujar, 66 persen pelajar Indonesia di Amerika menempuh pendidikan strata satu. Sisanya, yakni 18,6 persen, menempuh pendidikan pascasarjana, 11,3 persen mengikuti pelatihan praktek pilihan, dan 3,4 persen terdaftar di program nongelar.

Organisasi nirlaba yang bekerja sama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Amerika itu juga menyebutkan pelajar asing terbanyak di Amerika berasal dari Cina, yakni mencapai 31,5 persen atau 328.547 siswa. Setelah Cina, menyusul India dengan 165.918 pelajar, Arab Saudi 61.287 siswa, dan Korea Selatan 61.007 pelajar.

ANGELINA ANJAR SAWITRI




Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

20 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

33 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

36 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

36 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

36 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya