TEMPO.CO, Cirebon - Kiai sepuh karismatik Nahdlatul Ulama (NU) asal Cirebon, Jawa Barat, KH Makhtum Hannan, wafat pada Sabtu, 21 Januari 2017. Makhtum merupakan satu dari sembilan ulama Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) yang diberikan mandat memilih Rois Syuriah Pengurus Besar NU pada penyelenggaraan Muktamar NU di Jombang.
Kerabat Makhtum, Jamaluddin, mengatakan almarhum wafat di kompleks Pondok Pesantren Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, sekitar pukul 07.30. "Beliau sudah sepuh dan punya sakit maag akut," ucap Jamaluddin.
Dalam beberapa bulan ini, kiai yang memiliki ribuan santri dan anggota jemaah ini kerap masuk-keluar rumah sakit karena penyakit yang dideritanya. Minggu lalu, Makhtum juga sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Cirebon. Namun beliau selalu minta pulang.
Makhtum wafat pada usia 73 tahun dengan meninggalkan istri bernama Nyai Hj Aminah dan enam anak.
Anggota keluarga Makhtum, Muiz Syaerozi, menuturkan, rencananya, jenazah akan dikebumikan pada pukul 16.00 WIB di kompleks pemakaman KH Abdul Hannan di Pondok Pesantren Babakan. "Insya Allah dikebumikan pada pukul 16.00 nanti di komplek pemakaman KH Abdul Hannan," kata Muiz.