Bendera Dicoret Tulisan Arab, Polisi Periksa Empat Saksi  

Reporter

Sabtu, 21 Januari 2017 14:26 WIB

Bendera Merah Puith dicoret di depan markas Mabes Polri, Jakarta. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih menyelidiki kasus dugaan penghinaan lambang negara dalam aksi unjuk rasa Front Pembela Islam di depan Markas Besar Kepolisian RI, seperti dalam video yang beredar. Selain memeriksa NF, pemuda pembawa bendera bertulisan Arab, polisi telah memeriksa sejumlah saksi.

"Kami juga periksa saksi-saksi lain. Ada empat saksi yang diperiksa," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono saat dihubungi Tempo, Sabtu, 21 Januari 2017.

Empat saksi tersebut, ucap Argo, termasuk saksi dari massa FPI yang ikut unjuk rasa menuntut pencopotan Kepala Polda Jawa Barat itu. "Empat itu ada pelapornya, yang melihat, yang mendengar (massa FPI yang demo di Mabes Polri)," ujarnya.

Baca juga:

Video Bendera Tulisan Arab, FPl: Kami Curiga Fitnah

Soal Negara tanpa Utang, Sri Mulyani Sebut Kanjeng Dimas


NF, pemuda yang membawa bendera yang dicoret tulisan Arab saat unjuk rasa FPI, ditangkap di Pasar Minggu, Kamis malam, 19 Januari 2017, dan langsung dimintai keterangan di Kepolisian Resor Jakarta Selatan. NF berada di lokasi saat FPI berunjuk rasa di depan Mabes Polri.

Tindakan NF diketahui lantaran beredarnya video yang menampilkan orang membawa bendera Merah Putih yang dicoret aksara Arab dan dua pedang bersilang di bagian bawahnya. Video itu diduga diambil saat unjuk rasa FPI di depan Mabes Polri, Senin lalu. Kemungkinan NF bakal dikenai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan atas tindakannya.

Adapun Sekretaris Jenderal DPP FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin mengaku menjadi kuasa hukum NF. Kendati demikian, ia memastikan NF bukanlah anggota FPI atau Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI). "Hanya simpatisan," ucapnya.

INGE KLARA SAFITRI

Simak juga:

Jaksa Agung: Kasus Mobil Listrik Dahlan Jalan Terus

La Nyalla Angkat Bicara Soal Kadin Jawa Timur Tandingan




Berita terkait

Bendera Pusaka Diduplikat Tiga Kali, Begini Cara Pemerintah Merawat Bendera Merah Putih Pertama

18 Agustus 2023

Bendera Pusaka Diduplikat Tiga Kali, Begini Cara Pemerintah Merawat Bendera Merah Putih Pertama

Bendera pusaka sudah lapuk dan disimpan di dalam kaca anti peluru

Baca Selengkapnya

Bendera Merah Putih dari Masa ke Masa, Berikut Filosofinya

8 Agustus 2023

Bendera Merah Putih dari Masa ke Masa, Berikut Filosofinya

Bendera Merah Putih memiliki sejarah yang panjang. Kini, bendera yang asli disimpan di Monas. Apa filosofi dwi warna ini?

Baca Selengkapnya

6 Fakta Bendera Merah Putih, Apa Hubungannya dengan Majapahit?

8 Agustus 2023

6 Fakta Bendera Merah Putih, Apa Hubungannya dengan Majapahit?

Bendera merah putih ternyata memiliki hubungan dengan pataka Majapahit dan bendera Kerajaan Bone. Simak penjelasannya lainnya.

Baca Selengkapnya

Husein Mutahar Perumus Paskibraka, Formasi Pasukan 17, 8 , 45 Adalah Gagasannya

17 Agustus 2021

Husein Mutahar Perumus Paskibraka, Formasi Pasukan 17, 8 , 45 Adalah Gagasannya

Husein Mutahar selain penyelamat sang saka merah putih, juga perumus Paskibraka. Ia yang mengagas pasukan formasi 17, 8, dan 45 pengibar bendera.

Baca Selengkapnya

Begini Sikap yang Benar Saat Hormat Kepada Bendera Merah Putih

17 Agustus 2021

Begini Sikap yang Benar Saat Hormat Kepada Bendera Merah Putih

Sikap hormat pada bendera merah putih telah diatur dalam PP No. 40 Tahun 1958 dan UU No. 24 Tahun 2009.

Baca Selengkapnya

Simak, Ini Sejarah Pembentukan Paskibraka Indonesia

12 Agustus 2021

Simak, Ini Sejarah Pembentukan Paskibraka Indonesia

Paskibraka di Indonesia memiliki sejarah panjang yang mengirinya hingga saat ini. Lalu, bagaimana awal pencetusannya?

Baca Selengkapnya

Pengibaran Bendera Saat 17 Agustus di Istana Dilakukan 3 Orang

6 Juli 2020

Pengibaran Bendera Saat 17 Agustus di Istana Dilakukan 3 Orang

Tahun ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga pun tak menggelar seleksi pasukan pengibar bendera pusaka untuk upacara 17 Agustus 2020.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya