Ditanyai Soal Pembelian AW101, Ryamizard: Tanya ke KSAU Baru

Reporter

Jumat, 20 Januari 2017 13:38 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bersama Direktur Utama (Dirut) PT Pindad (Persero) Silmy Karim menghadiri peluncuran empat produk senjata terbaru di Kementerian Pertahanan, Jakarta, 9 Juni 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu enggan berkomentar mengenai keputusan akhir pembelian helikopter AgustaWestland AW101. Sebelumnya, dia menyatakan pembelian helikopter itu batal.

"Nanti saya koordinasi dulu dengan KSAU (Kepala Staf TNI Angkatan Udara) yang baru, ya, bagaimana. Kita koordinasi yang benar, supaya tidak simpang-siur," ujar Ryamizard seusai acara serah-terima jabatan KSAU di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, 20 Januari 2017.

Baca: KSAU Hadi Tjahjanto Bertekad Tekan Angka Kecelakaan Penerbangan

Ryamizard membenarkan bahwa sebelumnya dia sempat menyatakan pembelian AW101 dipastikan batal karena tidak mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo. "Ya, kemarin (sempat saya bilang), kemudian akan dialihkan ke yang lain, segera. Tapi bagaimananya, tanyakan ke (KSAU) yang baru," ucap Ryamizard dari dalam mobilnya.

KSAU baru yang dimaksud Ryamizard adalah Marsekal Hadi Tjahjanto. Hadi baru dilantik Jokowi pada Rabu, 18 Januari 2017, untuk menggantikan Marsekal Agus Supriatna yang memasuki masa pensiun.

Saat ditanyai lebih jauh mengenai AW101, Ryamizard menuturkan keputusan akhir pembelian helikopter buatan Inggris dan Italia itu akan dikomunikasikan dengan pihak terkait. "Pokoknya saya dengan Panglima TNI dan KSAU itu sama, bagaimana bagusnya. Sesuai dengan (arahan) Presiden, kan begitu."

Adapun Hadi hanya memberi jawaban singkat saat ditanyai soal pembelian AW101. "Oh, soal itu masih dalam pembahasan," katanya di depan mobilnya seusai acara serah-terima jabatan KSAU yang dihadiri para perwira tinggi TNI dan sejumlah menteri itu.

Wacana pembelian AW101 telah bergulir sejak 2015. TNI AU sempat berencana mendatangkan tiga unit AW101 pada 2016 dan 2018. Helikopter itu untuk transportasi tamu VIP, termasuk presiden dan wakil presiden, serta tamu negara.

Rencana pembelian itu kemudian dibatalkan Jokowi karena dianggap terlalu mahal. Meskipun begitu, akhir 2016, TNI AU dikabarkan tetap melakukan pembelian helikopter AW101 untuk keperluan pasukan tempur dan search and rescue.

YOHANES PASKALIS

Baca juga:
Jadi Tersangka, KPK Cekal Mantan Dirut Garuda Emirsyah Satar
Trump Jadi Presiden, Sri Mulyani Akan Pantau Kebijakan AS





Berita terkait

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

8 hari lalu

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

PPATK mencatat ada 3,2 juta pemain judi online di Indonesia

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

8 hari lalu

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

Bagaimana langkah pemerintah menyikapi sekitar 3,2 juta masyarakat Indonesia merupakan pemain judi online?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

8 hari lalu

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

Kemenkopolhukam menggodok pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online bersama sejumlah kementerian dan lembaga

Baca Selengkapnya

Sederet Orang Dekat Jokowi yang Duduki Jabatan Penting, Terbaru KSAU Tonny Harjono

24 hari lalu

Sederet Orang Dekat Jokowi yang Duduki Jabatan Penting, Terbaru KSAU Tonny Harjono

Jokowi melantik orang dekatnya, Tonny Harjono, sebagai KSAU. Pelantikan itu menambah daftar orang dekat Jokowi yang menduduki jabatan penting.

Baca Selengkapnya

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

30 hari lalu

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

Kapolri Listyo Sigit Prabowo lakukan pengecekan arus mudik untuk persiapan pengamanan mudik lebaran 2024 bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

34 hari lalu

Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya mendorong perguruan tinggi segera menuntaskan kasus TPPO berkedok ferienjob.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dalam Pusaran Pembangunan IKN Nusantara, Apa Fungsi dan Wewenang Bank Tanah?

40 hari lalu

Badan Bank Tanah dalam Pusaran Pembangunan IKN Nusantara, Apa Fungsi dan Wewenang Bank Tanah?

Surat peringatan Badan Bank Tanah kepada warga di area IKN mendapat sorotan. Apa sebenarnya fungsi dan wewenang Bank Tanah ini?

Baca Selengkapnya

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

43 hari lalu

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

Tenggat rekapitulasi suara oleh KPU sempat simpang siur hingga Menko Polhukam Hadi Tjahjanto instruksikan akan tepat waktu 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

43 hari lalu

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengakui telah menjalin komunikasi dengan elite politik menjelang penetapan hasil pemilu oleh KPU. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Alasan Hadi Tjahjanto Pastikan Hasil Rekapitulasi Nasional Rampung Hari Ini

43 hari lalu

Alasan Hadi Tjahjanto Pastikan Hasil Rekapitulasi Nasional Rampung Hari Ini

Hadi Tjahjanto menyatakan telah berkomunikasi dengan elite politik menjelang rampungnya hasil rekapitulasi nasional KPU.

Baca Selengkapnya