TEMPO.CO, Pekanbaru – Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, Riau, menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan menyusul musim panas mulai melanda daerah itu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika stasiun Pekanbaru memantau kemunculan titik api yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan sejak sepak terakhir di Riau.
“Status siaga ditetapkan hingga lima bulan ke depan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Rokan Hulu, Aceng Herdiana, Kamis, 19 Januari 2017.
Menurut Aceng, informasi yang diperoleh dari BMKG stasiun Pekanbaru menyebutkan, musim panas diperkirakan bakal melanda Rokan Hulu hingga April 2017. Curah hujan yang relatif rendah berpotensi memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Aceng mengatakan penetapan status siaga kebakaran lahan sejak dini diharapkan mempermudah Pemerintah Provinsi Riau mengajukan bantuan helikopter kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna menjangkau kebakaran lahan yang sulit ditempuh. Menurut Aceng, titik api sudah mulai muncul di wilayah yang terisolasi.
Adapun BMKG Pekanbaru mulai memantau kemunculan titik panas di sejumlah wilayah Riau. Pada Kamis, 19 Januari 2017, terdeteksi dua titik panas di wilayah Meranti dan Pelalawan. “Titik panas terpantau pukul 4 sore,” kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin.
Kepala Dinas Operasi Lanud Roesmin Nurjadi, Letnan Kolonel Firman Dwi Cahyono, menyebutkan hasil pantauan lewat udara menggunakan helikopter Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan telah terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Desa Bandar Jaya, Kecamatan Siak Kecil, Bengkalis. “Tim pemadam Manggala Agni sudah bergerak menuju lokasi lahan terbakar,” katanya.
RIYAN NOFITRA
Berita terkait
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T
9 hari lalu
Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.
Baca SelengkapnyaPertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023
17 hari lalu
Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.
Baca SelengkapnyaBNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera
42 hari lalu
Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaRisiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api
45 hari lalu
Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPenugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca
47 hari lalu
Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.
Baca SelengkapnyaTentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah
47 hari lalu
Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla
47 hari lalu
Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.
Baca SelengkapnyaPara Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan
48 hari lalu
Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaSuhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas
52 hari lalu
Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla
59 hari lalu
Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?
Baca Selengkapnya