Puluhan Warga Madiun Dihantui Bencana Tanah Longsor  

Reporter

Kamis, 19 Januari 2017 04:05 WIB

Ilustrasi banjir. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Madiun – Sebanyak 85 kepala keluarga di Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dihantui bencana tanah longsor. Jurang dan tebing di dekat rumah mereka rawan amblas ketika hujan deras mengguyur. “Ngeri, kalau hujan (turun pada malam hari), kami enggak bisa tidur,” kata Bari, 35 tahun, salah seorang warga desa setempat, Rabu, 18 Januari 2017.

Ketika hujan mengguyur pada Selasa siang hingga malam kemarin, sebagian material dari jurang di depan rumah Bari amblas. Akibatnya, tiang penyangga atap bagian teras mulai menggantung di atas jurang tersebut. Apabila intensitas hujan yang tinggi terus berlangsung, ia memprediksi, rumahnya akan ikut amblas. “Kami mohon agar ini diperhatikan. Kalau bisa dibuatkan talud,” ujar Bari kepada Tempo.

Baca juga:
Huruf Arab di Bendera Merah Putih, Wiranto: Tindak Pelakunya

Olivia Zalianty: Baca Puisi Radhar seperti Angkat Beban 200 Kg

Kepala Desa Durenan Purnomo mengatakan pihaknya terus berupaya mengantisipasi jatuhnya korban ketika bencana tanah longsor terjadi. Perangkat desa bersama semua pihak terkait intens mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan ketika hujan mengguyur. Adapun tujuannya untuk deteksi dini dalam penyelamatan diri dan keluarga.

Bagi keluarga yang memiliki lahan di titik awan, diharapkan bersedia pindah. Namun, setelah disampaikan kepada warga, masih belum ada hasil lantaran terkendala biaya. “Bagi mereka yang rumahnya sudah bagus, tentunya sayang, dan untuk membangun rumah yang sama, dibutuhkan biaya banyak,” kata Purnomo.

Berdasarkan pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Desa Durenan merupakan salah satu titik rawan tanah longsor. Sejumlah desa lain di lereng Gunung Wilis, yakni Kecamatan Kare, Wungu, Dagangan, dan Dolopo, juga memiliki kerawanan yang sama terhadap bencana ini.

Baca juga:
Sukmawati: Ada Upaya Terselubung Ganti Ideologi Pancasila

Ira Koesno Pelit Senyum dalam Debat, Ini Alasannya


“Jadi kami mendirikan posko di Desa Mendak, Kecamatan Kare, yang rawan longsor,” tutur Kepala Pelaksana BPBD setempat Edi Hariyanto.

Bencana banjir juga rawan terjadi di wilayah Kecamatan Wungu, Madiun, Sawahan, dan Balerejo. Seiring dengan intensitas hujan yang masih tinggi, Edi menuturkan, pihaknya memperpanjang status waspada bencana yang semula Desember 2016 menjadi akhir Maret 2017. “Sesuai surat dari BMKG dan BPBD Provinsi Jawa Timur,” ujarnya.

NOFIKA DIAN NUGROHO


Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

17 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

6 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

7 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

12 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

17 hari lalu

Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

17 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

17 hari lalu

BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?

Baca Selengkapnya

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

17 hari lalu

Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

18 hari lalu

Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.

Baca Selengkapnya