Kemenristek Ajukan Rp 8,6 Triliun untuk Pembangunan Kampus

Reporter

Senin, 16 Januari 2017 20:58 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menemui wartawan usai upacara peringatan Hari Guru Nasional 2016 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 25 November 2016. TEMPO/Danang Firmanto

TEMPO.CO, Makassar - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek Dikti) mengajukan anggaran sebesar Rp 8,6 triliun untuk membantu menyelesaikan pembangunan gedung perguruan tinggi di Indonesia pada 2017. Menristek-Dikti Mohammad Nasir menyatakan anggaran untuk kementerian tersebut pada tahun ini menurun dibandingkan sebelumnya namun bukan halangan untuk membantu menyelesaikan pembangunan gedung di berbagai kampus di Tanah Air.

"Kemarin kami sudah diaudit oleh BPKP. Kami juga sudah melaporkan ke Presiden jika banyak gedung yang masih butuh penyelesaian sehingga kita segera ajukan Rp 8,6 triliun melalui inpres atau intruksi presiden," kata Muhadjir seusai meresmikan Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).

Terkait anggaran yang menurun menjadi Rp 38 triliun dari tahun sebelumnya Rp 39 triliun, Muhadjir mengatakan akan tetap memaksimalkan kinerja dari kementerian yang dipimpinnya. Bahkan, Muhadjir berencana melakukan terobosan dengan menaikkan nilai jumlah beasiswa bidik misi yang sebelumnya mendapatkan anggaran atau bantuan dana Rp600 ribu menjadi Rp 850 ribu per mahasiswa.

Selain itu, kata Muhadjir, pihaknya akan menambah kuota penerima beasiswa bidik misi agar bisa lebih dirasakan masyarakat atau mahasiswa di Indonesia.

Muhadjir juga akan mendorong agar biaya operasional yang ada di perguruan tinggi seperti menyangkut pemeliharaan, biaya listrik, kebersihan dan biaya operasional lainnya sudah dianggarkan untuk lebih mempermudah perguruan tinggi. "Termasuk gaji pegawai juga kita anggarkan. Begitupun peningkatan anggaran di perguruan tinggi, kita anggarkan biaya beasiswa kemahasiswaan yang lain,"katanya.

Dengan anggaran sebesar Rp38 triliun itu, lanjut Muhadjir, Kementerian akan memangkas biaya yang dinilai tidak memberikan dampak signifikan. Biaya itu akan dialihkan untuk beasiswa bagi mahasiswa di tanah air.

ANTARA

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

7 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

15 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

21 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

34 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

34 hari lalu

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

35 hari lalu

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

38 hari lalu

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.

Baca Selengkapnya