Seorang relawan dari Masyarakat Anti Hoax Surabaya menunjukkan langkah-langkah menyikapi berita hoax kepada warga Surabaya yang berada di Taman Bungkul, 8 Januari 2017. TEMPO/Nieke
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Advokasi Pergerakan dan Informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Abidinsyah Siregar mengakui banyak berita yang tidak benar atau hoax yang beredar di media sosial mengenai keluarga berencana.
Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu, ada artikel di media sosial yang menyatakan bahwa menggunakan pil kontrasepsi bisa bikin steril. "Padahal itu tidak benar," ujar Abidinsyah seusai peluncuran radio streaming dan videotron di Jakarta, Jumat, 13 Januari 2017.
Isu lain yang juga tak benar mengenai penggunaan implan atau susuk KB di lengan yang bisa menyebabkan kelumpuhan bahkan amputasi. Abidin menegaskan, hal itu sama sekali tidak benar. "Yang disayangkan, banyak artikel tersebut yang tidak ada sumbernya. Lebih-lebih lagi, kalau ada yang meneruskan artikel itu kepada orang lain," dia mengeluh.
Berita bohong tersebut, kata dia, perlu dikonfirmasi BKKBN. Karena itu, melalui peluncuran videotron dan radio streaming ini dapat mengkonfirmasi semua berita bohong tersebut.
Abidinsyah mengatakan kependudukan merupakan solusi cerdas untuk masa depan. Kemajuan bangsa dan negara ditentukan dari terencana atau tidaknya keluarga.
"Sebuah upaya terencana bisa menghasilkan keluarga yang berkualitas. Begitu juga kecerdasan manusia itu bisa dibuat karena ditentukan sejak masa kehamilan dan seribu hari pertama kehidupan anak," tutur Abidinsyah. Jika cerdas, dia melanjutkan, anak akan mudah menangkap apa yang diajarkan orang tua, guru, ulama, dan pemimpinnya.
Adapun Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty mengatakan peluncuran radio streaming dan videotron tersebut ditujukan untuk menggaungkan kembali program KB yang melemah pascareformasi. "Melalui radio streaming dan videotron ini, kami akan menggaungkan kembali semangat masyarakat untuk ikut KB," kata Surya.
Radio streaming tersebut bisa diakses melalui ponsel pintar, sementara videotron dipasang di sejumlah tempat di Tanah Air.
Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas
48 hari lalu
Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas
Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.
BKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024
16 Desember 2023
BKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) telah membuat Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia.