Jual Beli Jabatan, KPK Akan Usut dari Aceh Sampai Papua

Reporter

Jumat, 13 Januari 2017 18:03 WIB

Pimpinan KPK terpilih Saut Situmorang saat dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 21 Desember 2015. Saut merupakan Staf Ahli Badan Intelejen Negara (BIN), ia juga tercatat sebagai Direktur PT Indonesia Cipta Investama. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang mengatakan akan mengusut tuntas kasus jual beli jabatan di semua daerah seperti yang terjadi di Klaten. Ia mensinyalir adanya indikasi lelang jabatan terjadi di pemerintah daerah lain. Untuk ini, ia berjanji akan menelusuri semua daerah yang diduga bermain-main dalam promosi jabatan.

"Kami akan proses semua kalau memang bisa dibuktikan. Dari Aceh sampai Papua harus kena semua," katanya saat dihubungi, Jumat 13 Januari 2017.

Baca:
Pukat UGM: Politik Dinasti Lahirkan Pemerintahan Koruptif
Ini Cara Cegah Dinasti Politik ala Bupati Klaten Terulang


Praktik lelang jabatan di pemerintah daerah terkuak setelah KPK mencokok Bupati Klaten Sri Hartini. Ia diduga menjual promosi jabatan mulai dari eselon IV hingga staf Tata Usaha. Nilainya pun beragam, mulai dari Rp 400 juta hingga Rp 15 juta.

Pada saat operasi tangkap tangan, KPK menemukan duit Rp 2 miliar dari tangan Sri Hartini. Dua hari kemudian, KPK juga menemukan duit Rp 3,2 miliar saat menggeledah rumah dinas Sri Hartini.

Saut mengatakan lembaganya akan memproses semua yang terlibat dalam lelang jabatan tersebut. "Harus lah. Kalau enggak gitu enggak adil namanya. Lihat saja daerah lain kan kami proses semua," kata Saut saat dihubungi Tempo, Jumat, 13 Januari 2017. Namun, ia mengatakan semua bentuk keterlibatan tetap harus dibuktikan.

Dalam perkara ini, KPK baru menetapkan Bupati Klaten Sri Hartini dan Kepala Seksi Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Suramlan. Belum ada sinyal lembaga antirasuah akan menetapkan tersangka baru.

"Walau kadang terasa lambat, tapi kami kan harus prudent," ucap Saut. Soal KPK dinilai lambat, belum cekatan, kata dia, disitu soal manajemen.

MAYA AYU PUSPITASARI

Baca:
Pasca-OTT KPK, Dua Pejabat Klaten Masih Shok

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya