TNI dan FPI menggelar PPBN (Pelatihan Pendahuluan Bela Negara) serta tanam 10.000 pohon di Lebak Banten. instagram.com
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pencopotan Komandan Distrik Militer (Dandim) Lebak, Banten, murni karena tidak adanya izin kegiatan. Menurut dia, setiap penyelenggaraan kegiatan bela negara harus dilaporkan.
"Kesalahannya dia tidak izin. Seharusnya dikasih tahu. Saya saja kalau mau pergi ke mana-mana izin presiden kok. Saya menteri, mau ke mana saya lapor," kata Ryamizard di kantornya di Jakarta, Kamis, 12 Januari 2017.
Menurut Ryamizard, perizinan tersebut bersifat pemberitahuan dan pemahaman. "Paling tidak, izin Dandim, Danrem, dan izin panglima," kata dia. Apabila izin dipenuhi, kata dia, kegiatan bela negara bisa dilaksanakan.
Sebelumnya, kegiatan bela negara yang dilakukan Kodim Lebak bersama Front Pembela Islam berlangsung pada 5-6 Januari 2017. Latihan bela negara itu berlangsung di salah satu pesantren di Lebak. Pesertanya berjumlah 120 orang dari FPI.
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer III Siliwangi Kolonel Arh M. Desi Arianto mengatakan Dandim Lebak tidak memberikan laporan kepada atasannya untuk menggelar kegiatan bela negara. Alhasil, Komandan Distrik Militer Lebak Letnan Kolonel Ibaidillah dicopot dari jabatannya.
Bamsoet Tegaskan FKPPI Harus Mampu Menjaga Pemilu Damai
21 Januari 2024
Bamsoet Tegaskan FKPPI Harus Mampu Menjaga Pemilu Damai
Bamsoet menegaskan peran Front Keadilan Pemuda dan Pemudi Indonesia (FKPPI) sebagai bagian integral dari bela negara, yang harus mampu menjaga kelancaran Pemilu 2024.
SBY Tetapkan 19 Desember Hari Bela Negara, Apa Alasannya?
19 Desember 2023
SBY Tetapkan 19 Desember Hari Bela Negara, Apa Alasannya?
Peringatan Hari Bela Negara ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono untuk mengenang jasa-jasa pahlawan dalam mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia pada 19 Desember 1948