Hadiri Pelantikan Pejabat Klaten, Ganjar Pranowo Malu

Reporter

Kamis, 12 Januari 2017 18:49 WIB

Tersangka dugaan suap terkait promosi dan mutasi jabatan di lingkungan Kabupaten Klaten, Sri Hartini tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, 11 Januari 2017. Bupati Klaten nonaktif tersebut diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang sama dengan tersangka Suramlan. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Katen - Acara pengambilan sumpah janji, pengukuhan, dan pelantikan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten pada Kamis siang, 12 Januari 2017, menjadi ajang bagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mengungkapkan kekecewaannya terhadap kasus dugaan jual-beli jabatan yang berujung pada operasi tangkap tangan Bupati Klate Sri Hartini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Saya kira kita semua punya rasa malu karena kita punya kemaluan. Malu sama Tuhan, malu sama rakyat,” kata Ganjar saat memberikan pidatonya di hadapan 720 pejabat baru di Pendopo Komplek Pemkab Klaten. Ganjar mengatakan, seusai pilkada serentak di 17 daerah di Jawa Tengah pada 2015, seluruh kepala daerah yang terpilih dia antar ke KPK untuk mengikuti Training of Trainer (TOT).

“Untuk TOT, bukan untuk OTT (operasi tangkap tangan),” kata Ganjar. Bukan hanya TOT di KPK yang ditempuh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menyadarkan para kepala daerah ihwal tugas mereka sebagai pelayan rakyat. “Disumpah sudah, (tanda tangan) pakta integritas sudah, latihan sudah bolak-balik, terus nganggo coro opo neh (pakai cara apa lagi),” kata Ganjar.

Ganjar berujar, saat KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Bupati Klaten Sri Hartini dan tujuh orang lain pada Jumat pagi, 30 Desember 2016, dirinya sedang melantik seribuan pejabat baru Pemprov Jateng. Saat itu, Ganjar mengaku berkali-kali mengungkapkan bangganya terhadap seluruh pejabat eselon II, III, dan IV di Provinsi Jawa Tengah. Sebab, mereka telah lolos dari proses seleksi terbuka tanpa suap.

“Begitu keluar, saya ditanya wartawan. Apa tanggapan Anda dengan OTT di Klaten? Wuaaa, kesamber bledek saya (tersambar petir saya),” kata Ganjar disambut sorak dan tepuk tangan. Saat itu Ganjar mengaku sedih sekaligus kecewa lantaran dia meraih kemenangan mutlak saat pemilihan Gubernurpada 2013.


Baca:
KPK Tangkap Bupati Klaten Sri Hartini
Ajaib! Nyaris 20 Tahun Dua Pasang Suami-Istri Kuasai Klaten


Ganjar menambahkan, operasi tangkap tangan oleh KPK di Klaten mesti menjadi momentum bagi seluruh pejabat di Klaten untuk kembali pada marwahnya sebagai pelayan rakyat yang baik, jujur, kerja keras, dan anti pungli (pungutan liar).


Sebelum Ganjar berpidato, Pelaksana Tugas Bupati Klaten, Sri Mulyani, juga mengingatkan seluruh pejabat agar membiasakan hidup sederhana, tidak bermewah-mewahan. “Tinggalkan perilaku salah, praktik pungli, dan siap bekerja keras di atas kebenaran demi kepentingan rakyat,” kata Mulyani.

Dari 720 pejabat yang dilantik itu, 21 orang dari eselon II seperti Sekretaris Daerah, para staf ahli Bupati, para asisten Sekretaris Daerah, Kepala Dinas dan Badan, Inspektur Kabupaten, dan Kepala Satpol PP. Adapun sisanya adalah pejabat eselon III sebanyak 143 orang (meliputi kepala kantor, kepala bagian Setda, Sekretaris Badan Dinas, Kepala Bidang dan Sub Bidang Dinas, Camat, dan Sekretaris Camat), 520 pejabat eselon IV (meliputi kepala seksi dan sub bidang), dan 36 pejabat fungsional.

DINDA LEO LISTY

Baca juga:
ICW: Birokrasi Duduki Peringkat Pertama Pelaku Korupsi
Anggota Tim Pansel KPK: Jangan Berpuas Dulu dengan OTT


Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

18 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

19 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

20 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

21 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

22 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

23 jam lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

1 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

1 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya