Aksi 121 di Ternate, Mahasiswa Bentrok dengan Satpol PP

Reporter

Kamis, 12 Januari 2017 16:04 WIB

Polisi membagikan air mineral pada mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di silang Monas, Jakarta, 12 Januari 2017. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Ternate - Aksi bela rakyat 121 yang dilakukan mahasiswa di Kota Ternate, Maluku Utara berakhir ricuh, Kamis, 12 Januari 2017. Sejumlah mahasiswa dan personel Satuan Polisi Pamong Praja terlibat bentrok. Akibatnya, puluhan mahasiswa dan anggota Satpol PP mengalami lebam pada bagian kepala, wajah dan kaki.

Menurut pantauan Tempo, keributan berawal saat mahasiswa mengelar mimbar bebas di depan kantor Wali Kota Ternate. Suasana memanas setelah mahasiswa melemparkan galon dan botol air mineral ke arah anggota Satpol PP. Lemparan itu dibalas Satpol PP dengan menyerang mahasiswa. Kericuhan akhirnya berhenti setelah dilerai oleh polisi antihuru-hara Polres Ternate.

Faisal, salah satu mahasiswa mengatakan bentrokan terjadi karena dipicu sikap kasar anggota Satpol PP. Dia membantah mahasiswa yang memulai bentrok. "Kami tiba-tiba diserang, makanya sebagaian dari kami tidak menerima perbuatan Satpol PP dan memilih kembali mengelar mimbar bebas," kata Faisal.

Menurut Faisal aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa di Ternate menuntut pemerintah mengevaluasi rencana menaikan bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik. Selain itu, aksi ini sebagai bentuk protes terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK.

“Ini merupakan aksi mahasiswa yang dilakukan serempak di semua wilayah di Indonesia. Intinya, kami meminta pemerintahan Jokowi untuk lebih baik,” kata Faisal.

Kepala Satpol PP Ternate Fandi Tumina membantah bersikap kasar pada mahasiswa. Menurut Fandi, kericuhan bermula dari pelemparan yang dilakukan oknum mahasiswa menggunakan galon yang mengenai anggotanya.

"Ketika anggota saya kena lemparan, secara spontan teman-teman personel yang lain mengejar oknum mahasiswa yang melempar. Itu peristiwa yang sebenarnya," ujar Fandi

Fandi menuturkan Satpol PP hanya melakukan pengamanan aset Pemerintah Kota Ternate dari tindakan anarkistis. Karena itu penjagaan aksi mahasiswa tersebut dilakukan di halaman kantor wali kota.

"Jadi kami tidak bermaksud bentrok dengan mahasiswa. Apa yang terjadi itu karena sikap spontan anggota saya lantaran ada pelemparan," kata Fandi

BUDHY NURGIANTO

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

8 hari lalu

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

9 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

9 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

10 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

16 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

16 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

16 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

16 hari lalu

Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate melarang masyarakat untuk mendekati kawah Gunung Gamalama.

Baca Selengkapnya