8 WNI Dideportasi dari Malaysia, Kemlu: Begini Kronologinya  

Reporter

Rabu, 11 Januari 2017 17:31 WIB

Petugas dari Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Kabupaten Nunukan mendata para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi pemerintah Kerajaan Malaysia saat tiba di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur, Senin (26/11). Sebagian besar dari TKI deportasi ini masih menginginkan kembali ke Sabah Malaysia untuk bekerja. ANTARA/M Rusman

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) membenarkan adanya delapan warga negara Indonesia yang dideportasi otoritas Malaysia ke Batam, Kepulauan Riau. Para WNI itu sempat diduga terkait dengan jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Betul pada 10 Januari terdapat delapan WNI yang dideportasi oleh otoritas Malaysia," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Lalu Muhammad Iqbal lewat keterangan tertulisnya, Rabu, 11 Januari 2017.

Baca juga:
Jokowi dan Said Aqil Makan Siang, Bahas Islam Radikal

Dari hasil verifikasi Kemlu, para WNI tersebut adalah santri Pondok Pesantren Darul Hadits, Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Mereka diketahui berangkat ke Malaysia pada 3 Januari lalu.

"Mereka tinggal di Kuala Lumpur selama tiga hari, salah satunya untuk pengobatan salah seorang anggota mereka, dan sempat tinggal semalam di kawasan Perlis, Malaysia," tutur Iqbal.

Kemlu pun menemukan fakta bahwa delapan santri tersebut bergerak menuju Pattani, Thailand, pada 7 Januari 2017. Keberangkatan itu dengan niat mempelajari sistem pendidikan di sebuah lembaga pendidikan agama Islam di Pattani.

Kata Iqbal, para WNI itu kemudian dikenai status not to land (NTL) oleh Imigrasi Singapura, tempat mereka lewat pada 9 Januari 2017. "Alasan utamanya karena ditemukan gambar di ponsel mereka yang terkait dengan ISIS. Karena itu, mereka dideportasi dari Singapura ke Malaysia," kata Iqbal.

Delapan orang tersebut, menurut Iqbal, sempat diperiksa otoritas Malaysia sebelum dipulangkan ke Indonesia.

YOHANES PASKALIS

Simak:
PKB: Bela Negara Seharusnya Minim Materi Militer

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

21 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

2 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

4 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

4 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

4 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

11 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

12 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

14 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya