Ponpes NU Tolak Jika Ada Edaran Rizieq Jadi Imam Umat Islam

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 8 Januari 2017 20:05 WIB

Puluhan santri mengikuti upacara peringatan Hari Santri di Silang Monas, Jakarta, 22 Oktober 2016. Peringatan Hari Santri diselenggarakan dengan mengangkat tema Merajut Kebhinekaan dan Kedaulatan Indonesia. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pesantren di Yogyakarta menyatakan menolak memberikan dukungan terhadap Rizieq Syihab sebagai imam besar umat Islam Indonesia. Hal itu diungkapkan Irwan Masduqi, pemimpin Pesantren Assalaffiyah Mlangi di Nogotirto, Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyusul beredarnya surat pernyataan dukungan terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab sebagai imam besar umat Islam Indonesia.

"Setahu saya, surat itu baru beredar di Banten. Kalau di Yogyakarta, belum ada edaran," kata Irwan ketika dihubungi Tempo, Ahad, 8 Januari 2017.

Di media sosial beredar surat pernyataan yang dibuat di Pandeglang, Provinsi Banten itu, tertanggal 4 Januari 2017. Surat pernyataan yang beredar itu mencantumkan nama, jabatan, alamat, desa, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.

Menurut Irwan, Rizieq tidak punya pengaruh besar di pesantren Nahdlatul Ulama (NU). Pesantren NU lebih simpati kepada habib yang pro-perdamaian, santun, dan demokratis.

Pesantren NU pada umumnya lebih merujuk kepada sosok seperti Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dari Pekalongan, Jawa Tengah, yang toleran dan teguh membela Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Mayoritas pesantren NU tidak setuju dengan cara-cara Habib Rizieq," kata Irwan.

Irwan mengatakan pesantren NU belum membuat surat edaran tandingan yang berisi seruan menolak surat pernyataan dukungan terhadap Rizieq. Adapun pesantren pimpinan Irwan didirikan Haji Masduqi pada 1936.

Pesantren itu dikenal dengan pengajaran pentingnya pendidikan toleransi dan keberagaman. Pondok itu kemudian dilanjutkan putera Masduqi, Haji Suja'i Masduqi. Suja'i merupakan guru spiritual tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah yang mengajarkan cinta dan kasih sayang.

Irwan merupakan anak Suja'i yang diwariskan untuk memimpin Pesantren Mlangi yang kini punya 750 santri laki-laki dan perempuan. Irwan tidak setuju dengan cara-cara yang dilakukan Islam garis keras yang sering menyerang kelompok lain. "Islam menghargai keragaman, bukan mengkafirkan. Tidak boleh saling memaksakan keyakinan," kata dia.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat FPI Ahmad Sobri Lubis membantah mengeluarkan surat edaran yang mengajak masyarakat mendukung Imam Besar FPI Rizieq Shihab sebagai imam besar umat Islam Indonesia. "Tidak betul itu," kata dia saat dikonfirmasi Tempo, Ahad, 8 Januari 2017. Baca beritanya di sini

SHINTA MAHARANI


CATATAN:
Berita ini mengalami perbaikan pada Minggu, 8 Januri 2017 pukul 22.16 Wib di bagian judul dan isi untuk lebih menyesuaikan dengan isi berita. Kami mohon maaf atas kesalahan ini.
Berita ini mengalami perubahan kedua dengan penambahan pernyataan Ketua Umum FPI pada Senin, 9 Januari 2017, pukul 12.15 WIB.

Berita terkait

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

4 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

11 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

14 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

30 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

38 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

39 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

44 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

45 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

53 hari lalu

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

Dalam perkara suap Mahkamah Agung, Sekma Hasbi Hasan didakwa menerima suap Rp 11,2 miliar dan gratifikasi Rp 630 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

58 hari lalu

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Beji Depok viral di media sosial karena terkurung tanpa akses keluar masuk.

Baca Selengkapnya