Begini Pembuat Hoax Bekerja (2): Konflik Suriah pun Digoreng  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Minggu, 8 Januari 2017 16:20 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menandatangani spanduk Stop Hoax dalam kegiatan sosialisasi sekaligus deklarasi Masyarakat Anti Hoax saat Car Free Day, di Jakarta, 8 Januari 2017. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Portal posmetro.co juga tergolong paling aktif menggarap isu pekerja asal Cina. Portal ini metamorfosis dari posmetro.info, singkatan dari Posting Mahasiswa Elektro, pada 2015. Pemiliknya, Abdul Hamdi Mustafa, adalah mahasiswa Teknik Elektro Universitas Negeri Padang angkatan 2010. Ia awalnya membuat blog itu karena suka menulis.



Tulisan ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya, yaitu tentang pemantauan Tim Khusus Tempo selama sepekan pada akhir Desember tahun lalu terhadap berita hoax atau berita palsu dan berita pelintiran.



Hamdi menyatakan banyak portal lain, seperti www.intelijen.co.id, yang ia salin isinya. “Kami copy paste saja,” ujarnya Rabu pekan lalu. Sebelum menayangkan berita milik media lain itu, Hamdi dan empat temannya memodifikasi judulnya sehingga menarik perhatian pembaca.


Advertising
Advertising


Baca: Pemerintah Dukung Masyarakat Melawan Berita Hoax



Hamdi mengaku terinspirasi pkspiyungan.org yang acap mengkritik pemerintah dan disukai penghuni media sosial. Kunjungan terbanyak ke posmetro.co terjadi saat demonstrasi 4 November 2016. Pada Oktober-November 2016, Hamdi mendapat Rp 30 juta per bulan dari Google Adsense. Portal dia masuk indeks pertama dengan jumlah kunjungan satu juta dan pageviewer mencapai 300 ribu untuk 50-70 berita “salin-tempel” dalam sehari.



Pemuda 25 tahun asal Padang ini menolak tudingan menyebarkan sentimen anti-Cina dengan berita-berita pelintiran di situsnya, tapi mengakui banyak memuat komentar tokoh yang mengkritik hegemoni etnis Cina dalam bidang ekonomi. Ia berterus terang mendukung Prabowo Subianto, rival Jokowi, dalam pemilihan presiden lalu.



Selain menggoreng simpang-siur berita pekerja Cina, media sosial gaduh membahas konflik Suriah yang sudah berlangsung enam tahun ketika pemerintah merebut Kota Allepo dari pemberontak. Dalam analisis Ismail Fahmi, ada dua tanda pagar yang bersahutan pada 12-19 Desember 2016: #SaveAleppo dan #AleppoSaved.

Baca: Menteri Ini Wacanakan Pembuat Berita Hoax Didenda Rp 100 Juta



Di Indonesia, @maspiyungan dan @condetwarriors--akun anonim yang tengah diawasi polisi--menggambarkan konflik Suriah sebagai perang penganut dua aliran besar dalam Islam, yakni Sunni (pemberontak) dan Syiah (kubu pemerintah Bashar al-Assad). Portalpiyungan.co mengutip berita-berita yang menggambarkan kebiadaban tentara pemerintah. “Ini bisa memantik perpecahan di Indonesia,” kata Ismail.



Menurut A.M. Sidqi, pejabat Konsuler merangkap pejabat Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Indonesia di Suriah, konflik Suriah tak bisa disederhanakan hitam-putih perang dua aliran itu. “Perang Suriah karena konflik Sunni-Syiah adalah hoax,” ujarnya kepada Reza Maulana dari Tempo. “Kepala negara Suriah sudah lama beraliran Alawi yang dekat ke Sunni. Kenapa baru ramai sekarang?”



Tim Khusus Tempo
(Selengkapnya baca majalah Tempo edisi 2-8 Januari 2017)



Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

8 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

11 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

13 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

18 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

42 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

42 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

52 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

56 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

59 hari lalu

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan

Baca Selengkapnya

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

59 hari lalu

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.

Baca Selengkapnya