Bentuk Badan Siber Belum Diputuskan, Ini Kata Wapres Kalla

Reporter

Sabtu, 7 Januari 2017 09:07 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla berpidato sekaligus membuka Tempo Economic Briefing di Hotel Westin, Jakarta, Kamis 27 Oktober 2016. TEMPO/Burhan Sholihin

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan rencana pembentukan Badan Siber Nasional masih dalam pembahasan. Pemerintah belum memutuskan apakah akan membentuk badan khusus atau masuk ke dalam lembaga yang sudah ada.

"Badan Siber sedang digodog, apakah dibentuk khusus atau masuk dalam lembaga yang ada," kata Kalla di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat, 6 Januari 2017.

Baca: Cegah Serangan Siber, RI Gandeng Korea Selatan

Kalla menuturkan, rencana pembentukan Badan Siber akan dibicarakan lebih lanjut. Presiden Joko Widodo juga akan mempertimbangkan bentuk badan itu apakah berupa badan baru atau masuk ke dalam lembaga yang ada. Beberapa badan yang mempunyai kemampuan di bidang siber, misalnya badan sandi negara (Badan Intelijen Negara). "Itu juga salah satu opsi untuk badan tersebut," kata Kalla.

Sebelumnya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memastikan Badan Siber Nasional akan diisi sumber daya manusia yang mumpuni di bidang teknologi informatika. Isu siber tak bisa ditangani secara sembarangan. "Cyber kan isu spesifik. Tak sembarangan kita menunjuk orang, harus diawaki yang paham masalah cyber," ujar Wiranto di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Januari 2017.

Baca: Ini Ancaman Keamanan Siber Tahun 2017


Wiranto berujar, pembentukan Badan Siber Nasional merupakan rencana lama yang membutuhkan waktu untuk pembentukannya. "Soal tata cara dan siapa ditempatkan di mana, tunggu dulu. Nanti kita susun fungsinya."

Badan Siber, menurut Wiranto, akan bersifat sebagai payung yang mengatur koordinasi antara institusi siber yang sudah ada. Saat ini di Kementerian Pertahanan terdapat Cyber Defence, Badan Intelijen Negara memiliki Cyber Intelligence, dan Kepolisian memiliki Cyber Security. "Yang sudah ada di tiap kementerian biar jalan, tapi ini (agar) ada payung koordinasi," tutur Wiranto.

Baca: Intelijen Jerman Laporkan Peningkatan Serangan Cyber Rusia


Terpisah, Kementerian Pertahanan tengah mendidik puluhan ahli IT yang bisa menjadi menjadi penyedia informasi siber. Meski tak langsung bertugas di Badan Siber, para ahli IT yang pendidikannya didukung Kemhan itu diharapkan bisa mendukung kerja Badan. "Kita sudah sekolahkan 50 orang, untuk pendidikan S2 (magister). Itu para ahli IT yang hebat," ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.


Para ahli IT itu, ujar Ryamizard Ryacudu, akan menjadi tenaga bagi institusi siber yang sudah aktif di Kemhan. "Kita punya Cyber Defense, khusus soal pertahanan negara tentang ancaman siber dari luar. Dulu kita tahu (ada ancaman) saja, tapi tak bisa serang. Sekarang kita bisa," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat tersebut.


AMIRULLAH | YOHANES PASKALI


Advertising
Advertising

Berita terkait

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

8 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

11 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

12 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

14 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

15 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

26 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

26 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

26 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

27 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

27 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya