Polisi Tangkap Setan Merah, Pedagang Satwa Liar

Reporter

Sabtu, 7 Januari 2017 07:10 WIB

Sejumlah aktivis Profauna memakai topeng hewan kukang saat aksi untuk mengajak warga tidak melakukan jual beli satwa liar di Taman Cikapayang, Bandung, Jawa Barat (20/6). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Malang - Seorang pedagang satwa liar ditangkap aparat Kepolisian Sektor Lawang, Kabupaten Malang, karena membawa empat ekor lutung jawa (Trachypithecus auratus) berusia anakan. Lutung yang disita terdiri dari tiga ekor betina dan seekor jantan.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Lawang Inspektur Polisi Satu Hadi Puspito mengatakan, nama dan motif perbuatan terduga pelaku masih dalam pemberkasan.

“Maaf, saya belum tahu karena masih di-BAP (berita acara pemeriksaan) dan mungkin akan kami geser ke Kepanjen (Markas Kepolisian Resor Malang) malam ini,” kata Hadi, Jumat, 6 Januari 2017.

Baca juga:
JK: Penghinaan Australia Terhadap Indonesia Tidak Pantas

Informasi penangkapan pedagang satwa itu pertama kali diterima Tempo dari aktivis Centre for Orangutan Protection (COP) di Malang. Direktur Operasional COP Ramadhani mengatakan, lutung yang ditangkap berusia antara 1,5 sampai 3 bulan.

“Nama pedagang itu di akun Facebook bernama Setan Merah. Dari Facebook-lah kami pantau yang bersangkutan. Dia ditangkap di Stasiun Kereta Lawang sore tadi,” kata Ramadhani.

Penangkapan itu yang melibatkan penyidik pegawai negeri sipil dari jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan merupakan operasi pertama di awal 2017 bersama Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum) Seksi II Jawa Timur bersama COP, Animals Indonesia.

Sedangkan penanganan langsung keempat lutung dibantu oleh Orangutanfriends Malang. Setelah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, keempat lutung anakan akan dititipkan di Pusat Rehabilitasi Lutung Jawa (Javan Langur Center) di Kota Batu.

Suwarno dari Animals Indonesia menambahkan, Jawa Timur memang merupakan kantong-kantong satwa liar dengan jumlah kawasan konservasi terbanyak di Indonesia dibanding provinsi lain.

Jadi, kata Suwarno, tidak mengherankan pula bila perburuan liar banyak dijumpai. Perburuan liar marak dipicu kelompok-kelompok yang menyatakan diri sebagai “pencinta satwa” yang sudah semakin spesifik.

“Kehadiran kelompok-kelompok semacam itu membuat permintaan pada spesies tertentu seperti lutung jawa cukup tinggi,” kata Suwarno.

Ramadhani dan Suwarno sependapat pelaku perburuan dan perdagangan satwa tidak jera karena sanksi hukumannya sangat ringan. COP berperan aktif dalam operasi bersama pihak kepolisian dan kementerian. Pada 2016 digelar 26 operasi bersama dan 85 persen pelakunya dipenjara dengan masa hukuman yang singkat.

Karena itu mereka meminta Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

ABDI PURMONO

Simak:
Kembali Berulah, Balotelli Diskor Dua Laga

Berita terkait

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

31 Desember 2023

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

Mahasiswa IPB University hilang kemudian ditemukan meninggal di Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Di manakah tepatnya pulau ini?

Baca Selengkapnya

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

1 April 2023

Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

Alun-alun Merdeka Malang menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus tempat warga menunggu waktu berbuka puasa.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo

1 April 2023

Destinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo

Malang Raya meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. Ini destinasi unggulannya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo.

Baca Selengkapnya

Ledakan Merusak 3 Rumah dan Tewaskan 1 Orang di Malang, Ini Kata Polisi

12 Maret 2023

Ledakan Merusak 3 Rumah dan Tewaskan 1 Orang di Malang, Ini Kata Polisi

Satu orang tewas karena ledakan yang diduga berasal dari bahan baku pembuatan petasan di Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 11 Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Terbangun dan Lari Sebab Gempa Dinihari di Malang

21 Desember 2022

Cerita Warga Terbangun dan Lari Sebab Gempa Dinihari di Malang

Gempa dengan kekuatan Magnitudo 4,8 telah menggetarkan wilayah Malang dan sekitarnya di Jawa Timur, pada Rabu dinihari, 21 Desember 2022

Baca Selengkapnya

Usai Tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang Ajukan Dana Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion

12 Oktober 2022

Usai Tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang Ajukan Dana Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion

Pemkap Malang juga berencana membangun monumen peringatan tragedi Kanjuruhan di area stadion.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Abdul Haris, Komdis PSSI Hukum Seumur Hidup Panpel Arema FC

6 Oktober 2022

Rekam Jejak Abdul Haris, Komdis PSSI Hukum Seumur Hidup Panpel Arema FC

Abdul Haris panpel Arema FC diganjar hukuman seumur hidup tak boleh berkesimpung di dunia sepak bola oleh Komdis PSSI, buntut tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

127 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda: 2 di Antaranya Anggota Polri

2 Oktober 2022

127 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda: 2 di Antaranya Anggota Polri

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan 127 orang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Baca Selengkapnya

6 Tempat Wisata Rekomendasi di Malang, Mau Alam atau Buatan?

19 September 2022

6 Tempat Wisata Rekomendasi di Malang, Mau Alam atau Buatan?

Dari mulai wisata pegunungan, pantai hingga tempat wisata hits, Malang memilikinya.

Baca Selengkapnya