Surabaya Jajal Parkir Meter di Jl Sedap Malam dan Jimerto

Reporter

Sabtu, 7 Januari 2017 04:05 WIB

Kawasan parkir roda empat dengan mesin parking meter di Jalan Braga, Bandung, dipenuhi sepeda motor, 1 Oktober 2014. Kawasan parking meter pertama di Indonesia ini semerawut dengan kapling-kapling parkir vallet sejumlah cafe dan sepeda motor. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya mulai memasang 16 mesin alat parkir meter di sepanjang ruang jalan Sedap Malam dan Jalan Jimerto, Jumat 6 Januari 2017. Alat parkir elektronik tersebut akan segera diujicobakan dalam waktu dekat.



Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan langkah mewujudkan parkir zona dengan menggunakan sistem parkir meter untuk menekan kebocoran pendapatan. "Masa kebocoran di depan mata saya dibiarkan. Ini adalah langkah untuk menata perparkiran," katanya, Jumat 6 Januari 2017.



Kepala Dinas Perhubungan Irvan Wahyu Drajad mengatakan para pengguna parkir yang akan parkir di kawasan ini diharuskan memencet tombol parkir dan membayar secara elektronik. Dengan demikian, tidak ada lagi uang tunai yang beredar di juru parkir.



"Juru parkir akan ikut dengan Pemkot, kata Irvan. Artinya, mereka tidak akan memperoleh upah yang bergantung pada banyaknya pengguna parkir yang parkir di titik tersebut. Melainkan, mendapat gaji sebesar UMK Kota Surabaya per bulannya.

Irvan menambahkan, nantinya akan ada sebanyak 25 juru parkir yang direkrut oleh Pemkot Surabaya. Puluhan orang tersebut bakal menangani parkir di Jalan Sedap Malam dan Jalan Jimerto.

Baca juga:
Cerita Nadine Alexandra Menjadi Barista di Filosofi Kopi
Apple Bakal Buka Toko Fisik Pertama di Kandang Samsung



Dampak penerapan sistem parkir meter ini, kata dia, tarif yang berlaku akan bergantung pada lamanya pengguna parkir di kawasan parkir. Atau, sistem parkir progresif. Harapannya, ketika tarif parkir tepi jalan umum dianggap lebih mahal, pemilik kendaraan beralih parkir di dalam gedung.



Advertising
Advertising

"Sebab pendapatan dari parkir ini bukan yang utama," ucapnya. Menurut dia, parkir harusnya dilihat dari segi pengendalian lalu lintas. Semakin sedikit yang memarkir di tepi jalan umum, semakin berkurang kemacetan jalan.

Sementara itu, Pemkot akan membuat parkir kawasan di sembilan titik parkir lain yaitu di kawasan Jalan Kertajaya, Embong Malang, Blauran, kawasan Jembatan Merah, Tugu Pahlawan, Taman Bungkul, Jalan Kedungdoro, Jalan Tunjungan, Jalan Kembang Jepun, dan Jalan Nyamplungan.

Baca juga:
Ini Dia Tema Debat Kandidat Gubernur Agus, Ahok, dan Anies
Debat Kandidat, KPU DKI Batasi Pendukung Agus, Ahok, Anies


Irvan mengatakan, Pemkot Surabaya hanya mengelola perpakiran di Balai Kota saja. Sedangkan di titik yang lain akan dikelola pihak ketiga yakni swasta. Pihak swasta yang berminat, menurutnya, bisa segera mengurus izin titik parkir ke Dinas Perhubungan. Dia berujar, ini merupakan peluang yang memberi kesempatan bagi investor.



"Bisnis parkir saat ini sangat prospektif. Kita lihat di Tunjungan Plasa saja, pendapatan terbesarnya itu justru dari parkir," tutur dia. Dalam hal ini, kata dia, Pemkot hanya perperan sebagai trigger atau pemancing pihak swasta.

ANTARA

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

22 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

42 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

25 Oktober 2023

Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

Pemerintah Kota Surabaya dan provider memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.

Baca Selengkapnya