Danai 14.889 Riset, Kemenristekdikti Kucurkan Rp 1,395 T

Reporter

Jumat, 6 Januari 2017 23:31 WIB

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek), Muhammad Nasir. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mengucurkan dana mencapai Rp 1,395 triliun untuk 14.889 riset yang akan dilakukan lembaga pendidikan tinggi di sepanjang tahun 2017.

"Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menyiapkan dana penelitian sebesar Rp1,395 triliun, ditambah alokasi untuk PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum) sebesar Rp 380.406.476.000," kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir dalam peluncuran program Pendanaan Riset dan Pengabdian pada Masyarakat 2017 di Jakarta, Jumat, 6 Januari 2017.

Nasir menambahkan, pihaknya juga menyiapkan dana sebesar Rp 150 miliar untuk mendanai pelaksanaan 2.117 kegiatan pengabdian pada masyarakat melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristekdikti.

Usulan penelitian dari perguruan tinggi negeri (PTN) mencapai 47,45 persen, sedangkan perguruan tinggi swasta (PTS) mencapai 52,55 persen dari total 114 pengusul dari PTN dan 1.222 dari PTS. Adapun jumlah perguruan tinggi yang didanai adalah sebanyak 113 dari PTN dan 991 dari PTS.

Usulan pengabdian kepada masyarakat 49,3 persen berasal dari PTN dan 50,7 persen dari PTS, sedangkan usulan yang didanai 56 persen berasal dari PTN dan 44 persen dari PTS. Jumlah perguruan tinggi yang didanai adalah sebanyak 93 PTN dan 310 PTS.

"PTS yang mengajukan usulan pengabdian kepada masyarakat berasal dari 14 kopertis," ujar Nasir.

Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemristekdikti Muhammad Dimyati mengatakan, karena target kinerja lima tahun Kemristekdikti adalah untuk hilirisasi hasil riset, artinya "technology readiness level" (TRL) harus di atas tujuh. Meski demikian, program riset untuk mendukung tujuh bidang riset yang menjadi fokus utama Kemristekdikti tetap didorong.

Terkait seleksi usulan riset dan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi, ia mengatakan semua masih berdasar pada fokus utama riset Kemristekdikti di mana kemandirian pangan ada di urutan pertama.

Dari setiap fokus riset tersebut ada subfokus riset yang bisa menjadi dasar skema yang diajukan sebagai usulan riset. "Kami pertimbangkan usulan mana yang masuk ke fokus atau subfokus riset yang akan didanai," ujar Muhammad Dimyati.

Ada 17 skema riset dan 11 pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat.

ANTARA

Baca juga:
Suap Bupati, Ini Daftar Harga Jabatan di Pemkab Klaten
Kenaikan Tarif STNK, Menteri Tjahjo Luruskan Pemahaman



Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

3 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

9 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

11 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

19 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya