Dua Perempuan Bandung dari Tim WISSEMU Raih Puncak Antartika  

Reporter

Jumat, 6 Januari 2017 11:46 WIB

Tim The Women of Indonesia`s Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (WISSEMU) beranggotakan Dian Indah Carolina (kiri), Fransiska Dimitri Inkiriwang, dan Mathilda Dwi Lestari. TEMPO/ANWAR SISWADI

TEMPO.CO, Bandung - Tim the Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition (WISSEMU) Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Katolik Parahyangan Bandung, berhasil meraih puncak Gunung Vinson Massif di benua Antartika. Duet pendaki Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari, 22 tahun, sampai ke puncak pada Rabu, 4 Januari 2017 pukul 23.48 waktu setempat, atau Kamis, 5 Januari 2017 pukul 09.48 WIB.

Di puncak Vinson Massif, mereka mengibarkan bendera Merah Putih. Tim pun membunyikan angklung yang selalu dibawa dalam ekspedisi tersebut, hingga bergema di wilayah yang tenang itu. Puncak gunung tertinggi di Antartika itu mencapai 4.892 meter dari permukaan laut (mdpl).

Tim ekspedisi mendapat kabar kesuksesan meraih puncak kelima dari tujuh gunung tertinggi di dunia itu dari Mathilda Dwi Lestari. Lewat telepon satelit, ia mengabarkan secara singkat dari High Camp pada Kamis, 5 Januari 2017, pukul 12.38 WIB. “Keberhasilan mengibarkan bendera Merah Putih di puncak tertinggi Antartika merupakan persembahan bagi persatuan Bangsa Indonesia” kata Mathilda.

Sebelum memutus saluran teleponnya Hilda sempat mengucap terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pendukung tim dari Tanah Air dan berharap keberhasilan ini dapat menjadi berita baik untuk Indonesia. “Tim dalam keadaan baik, hanya sedikit kelelahan,” kata anggota tim di Bandung, Nadya A. Pattiasina.

Tim yang memulai pendakian pada 1 Januari 2017, memulai upaya menuju puncak (summit attempt) dari High Camp pada Rabu, 4 Januari 2017, pada pukul 12.00 waktu setempat. Menempuh jarak 14 kilometer dari camp terakhir ke puncak, mereka memerlukan waktu hingga 12 jam perjalanan.
Meskipun diiringi cuaca cerah, angin kencang dan hawa dingin bersuhu udara -33 derajat Celcius menjadi tantangan sepanjang pendakian.

Sebelumnya, tim singgah untuk rehat di Low camp (2.800 mdpl). Mereka melanjutkan aklimatisasi sekaligus membawa muatan peralatan ke High Camp (3.770 mdpl). Selain berjalan menembus temperatur minus 30 derajat Celcius yang disertai hujan saju, perjalanan tim harus melewati kemiringan lereng hingga 45 derajat dengan bantuan tali.

Rektor Universitas Katolik Parahyangan Mangadar Situmorang lewat siaran pers menyatakan keberhasilan Tim WISSEMU sangat membanggakan. “Saya mengucapkan terima kasih untuk berbagai pihak yang membantu dan mendoakan. Terimakasih telah mewujudkan mimpi Unpar dan bangsa Indonesia. Khususnya untuk membuktikan kepeloporan dan kejuangan perempuan Indonesia,” katanya.

Ekspedisi kali ini yang didukung oleh Bank Rakyat Indonesia tersebut, menyisakan dua puncak gunung tertinggi di dunia, yakni Gunung Denali (6.190 mdpl) di Alaska yang mewakili Lempeng Amerika Utara, serta Gunung Everest (8.848 mdpl) di Nepal yang mewakili Lempeng Asia.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

12 hari lalu

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

20 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

25 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

30 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

56 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya