Banjir Susulan Masih Ancam Bima  

Reporter

Kamis, 5 Januari 2017 08:42 WIB

Banjir bandang kembali terjang Bima, Nusa Tenggara Barat. Foto: Akhyar

TEMPO.CO, Mataram - Kepala Stasiun Meteorologi Bandar Udara Sultan M. Salahuddin Bima, Daryatno, meminta pemerintah dan warga Bima tetap waspada terhadap banjir susulan. Menurut dia, berdasarkan pengamatan angin dan pola tekanan di selatan Nusa Tenggara dan sekitar Darwin, Australia, masih ada potensi hujan deras di Bima hingga tiga bulan mendatang. “Ada kecenderungan potensi tumbuh siklon tropis. Pola ini secara fluktuatif akan bertahan dan berlangsung sekitar tiga bulan,” ucapnya, Rabu, 4 Januari 2017.

Senin lalu, Bima kembali diterjang banjir. Banjir merendam empat desa di dua kecamatan. Seorang warga tewas akibat terseret arus. Sebelumnya, banjir bandang dua kali menerjang Bima. Pertama, pada 21 Desember lalu, kemudian pada 23 Desember. Saat itu, banjir merendam puluhan desa di lima kecamatan. Jumlah pengungsi sempat mencapai 105 ribu orang. Sejak 22 Desember lalu, pemerintah menetapkan status tanggap darurat di Bima, yang rencananya bakal berakhir hari ini.

Namun, hingga kemarin, kondisi penanganan tanggap darurat yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat mencapai sekitar 65 persen. “Masih ada empat titik lokasi pengungsian. Juga ada siswa sekolah yang belum mulai belajar,” kata Kepala Pelaksana BPBD Nusa Tenggara Barat Muhammad Rum, Rabu.

Menurut Rum, pembersihan lingkungan yang terkena dampak banjir mencapai 65 persen. Adapun pembersihan sekolah sudah hampir selesai seluruhnya. Ruang-ruang kelas, tutur dia, sudah bisa dipakai. Meski demikian, masih ada sekolah yang kondisi halamannya terlihat basah.

Jumlah pengungsi saat ini tercatat mencapai 979 orang dan tersebar di empat titik pengungsian. Bantuan logistik bagi para pengungsi terus berjalan. Saat ini, stok logistik untuk pengungsi di posko induk dinyatakan cukup dan aman.

Kemarin, Wali Kota Mataram Ahyar Abduh menyerahkan bantuan bagi korban pengungsi ke Wali Kota Bima M. Qurais H. Abidin. Pemerintah Kota Mataram mengirim tiga truk bantuan berisi bahan pokok, pakaian, serta selimut untuk dibagikan kepada warga yang terkena dampak banjir.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

8 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya