Hindari Berita Hoax, NU Ajak Masyarakat Perbanyak Literasi  

Reporter

Kamis, 5 Januari 2017 01:41 WIB

Bgr.com

TEMPO.CO, Surabaya - Nahdlatul Ulama Surabaya menganjurkan masyarakat memperbanyak literasi informasi yang memiliki kredibilitas dalam menghadapi berita-berita bohong yang kerap beredar di media sosial.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Surabaya Achmad Muhibbin Zuhri mengatakan perkembangan media sosial yang tumbuh pesat kini menjadi sumber informasi masyarakat. Namun sayangnya, masyarakat belum memiliki kemampuan menyerap informasi yang valid, mengetahui ciri-ciri berita hoax, dan konsekuensi penyebarannya.

"Itu yang belum dipahami orang, akhirnya hoax menjadi viral," kata Muhibbin saat dihubungi, Rabu, 4 Januari 2017. Menurut dia, masyarakat perlu mendapat advokasi agar melek media sosial dan terhindar dari berita bohong.

Baca juga:
Ujaran Kebencian Dianggap Lebih Penting dari Penodaan Agama
Penyebab Berita Hoax Beredar: Masyarakat Kurang Banyak Baca

Untuk itu, Muhibbin melanjutkan, tokoh-tokoh masyarakat, ulama, dan politikus perlu dilibatkan. Masyarakat Indonesia, menurut dia, cenderung mengikuti patron-patron tersebut. Apabila para tokoh itu menyebar hoax, otomatis masyarakat mengikuti. Demikian pula sebaliknya. Itu sebabnya, para tokoh tersebut mesti dirangkul agar masyarakat terhindar dari berita bohong.

Dari sisi internal, Muhibbin mengatakan NU Surabaya memagari media-media informasinya dari berita-berita semacam itu. Diskusi-diskusi internal di kalangan kader-kader anak muda juga kerap dilakukan, yakni tiap Selasa.

"Kami memperbanyak tabayun, artinya mengklarifikasi informasi," ucapnya. Dia menambahkan, NU Surabaya satu arah dengan pengurus NU pusat yang membentuk satuan tugas untuk mengadvokasi masyarakat agar terhindar dari berita hoax. NU, Muhibbin berujar, juga membuka diri untuk berkomunikasi dengan pihak mana pun yang berniat “memerangi” berita bohong. "Agar berdampak signifikan."

Baca juga:
Ini Penyebab Berdirinya Komunitas Masyarakat Anti-Hoax
Dirjen Kebudayaan: Profesor dan Doktor pun Percaya Hoax


Sementara itu, pada lain kesempatan, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia akan menyelenggarakan gerakan anti-berita hoax di tujuh kota secara serentak pada 8 Januari 2017. Ketujuh kota itu adalah Jakarta, Surabaya, Bandung, Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Wonosobo. Di Surabaya, acara aksi Turn Back Hoax diadakan di Taman Bungkul pukul 06.00-09.00. Dalam acara tersebut juga akan disebarkan survei terkait media sosial, leaflet, penampilan pertunjukan akustik, dan stan foto.

Septiaji Eko Nugroho, pendiri dan Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia mengatakan dalam acara tersebut akan ada booth, back drop, dan aksi tanda tangan mendukung deklarasi anti-berita bohong. "Kami ingin tidak ada saling hujat di media sosial," ujarnya.

Dalam kegiatannya memberi edukasi kepada masyarakat, Aji, sapaan akrabnya, mengaku kerap difitnah sebagai orang bayaran, pengkhianat agama, dan pendukung calon gubernur tertentu. Aji menegaskan tuduhan itu tidak benar. Menurut dia, gerakan yang dilakukannya adalah independen. "Selama itu tidak membahayakan hidup saya, saya biarkan saja," katanya.

Aji menambahkan, orang-orang yang tergabung sebagai relawan dituntut bersikap netral. Dalam pembahasan internal pun, Aji menuntut materi itu adalah fakta, bukan opini. "Kami tak segan mengeluarkan orang yang tak bisa netral."

NIEKE INDRIETTA

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

22 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

10 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

12 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

13 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

20 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

26 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

44 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

44 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

46 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya