TEMPO.CO, Jakarta – Banjir bandang yang menerjang sebagian wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Senin sore, 2 Januari 2017, merenggut nyawa seorang warga bernama Siti Asfah, 40 tahun. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bima, Sumarsono, mengatakan warga Desa Talawi, Kecamatan Wera, itu tewas terseret arus sungai saat pulang dari ladang.
Banjir yang menerjang wilayah itu terjadi karena intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kecamatan Sape dan Wawo.
Sumarsono mengatakan banjir ini tidak sebesar banjir bandang yang sebelumnya melanda Bima. Namun, karena kondisi sungai di kawasan Bima dangkal, kemudian daerah aliran sungai yang kritis, dan kurangnya kawasan resapan air, hujan yang deras langsung meluapkan air sungai.
Sumarsono menjelaskan, saat ini pihaknya bersama Basarnas, TNI, Polri, PMI, Tagana, dan relawan sudah melakukan penanganan darurat, dan bantuan logistik disiapkan untuk diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak.
Beberapa wilayah yang terendam banjir, di antaranya, adalah Desa Na’e dan Desa Sangiang, Kecamatan Sape. Air naik sampai ke permukaan sungai, tapi tidak masuk ke permukiman warga.
Kemudian, Desa Parangina, Kecamatan Sape; di sana air meluap hingga ke sawah, tapi tidak sampai masuk ke permukiman warga. Lalu di Desa Gusu, Bugis, Kecamatan Sape, dengan kondisi air meluap hingga ke permukiman warga setinggi lutut. “Air saat ini sudah mulai surut sejak pukul 20.00 Wita,” ujar Sumarsono.
AKHYAR M. NUR
Berita terkait
Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang
11 jam lalu
Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
5 hari lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
5 hari lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
6 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca SelengkapnyaRatusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam
7 hari lalu
Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu
7 hari lalu
BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret
8 hari lalu
DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut
8 hari lalu
Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.
Baca SelengkapnyaData Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat
9 hari lalu
Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.
Baca SelengkapnyaAlasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
9 hari lalu
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.
Baca Selengkapnya