Kasus Intoleransi di Jawa Tengah Naik, Motifnya Berulang

Reporter

Senin, 2 Januari 2017 17:32 WIB

Ilustrasi. (unay sunardi)

TEMPO.CO, Semarang - Kasus kebebasan beragama dan berkeyakinan serta kasus intoleransi terkait agama di Jawa Tengah selama 2016 mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Selama periode Januari hingga Desember 2016, Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Jawa Tengah menemukan 20 kasus intoleransi di Jawa Tengah.

“Dari tahun ke tahun selalu ada pengulangan motif dan pola kasus-kasus intoleransi,” kata aktivis Lembaga Studi Sosial dan Agama Tedi Kholiluddin kepada Tempo di Semarang, Senin, 2 Januari 2017.

Adapun temuan eLSA selama 2015 hanya ada 14 kasus pelanggaran tindakan intoleransi di Jawa Tengah. Sedangkan pada 2014 terjadi 10 kasus, pada 2013 ada enam kasus, dan pada 2012 ada 17 kasus.

Tedi menyatakan kasus intoleransi selama 2016 antara lain berupa polemik pembangunan rumah ibadah, adanya upaya paksa atau tekanan kelompok tertentu untuk menghentikan acara keagamaan, penolakan penceramah yang dianggap kerap menyebarkan kebencian, penolakan acara Syiah, kriminalisasi penulis buku agama dan lain-lain.

Menurut Tedi, banyak kasus intoleransi agama yang terus ada karena belum terselesaikan hingga sekarang. Misalnya, polemik pembangunan Gereja Injil Tanah Jawa (GITJ) Dermolo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, yang sudah lama terjadi tapi hingga kini tak kunjung ada penyelesaian. Ada sekelompok orang yang menekan agar gereja itu tak dibangun.

“Sampai sekarang polemik GITJ Jepara tak jelas penyelesaiannya, apakah ditolak permanen atau diberi izin sementara,” kata Tedi.

Selama ini, kata Tedi, kasus intoleransi seperti selalu ada pengulangan dari pola lama. Misalnyakonflik dengan Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA), penyesatan aliran keagamaan, konflik rumah ibadah hingga aktivitas Front Pembela Islam (FPI).

Tedi menyatakan, data kasus intoleransi yang berhasil dikumpulkan eLSA berbeda dengan data yang dialnsir Kepolisian Daerah Jawa Tengah.

Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono menyebut selama 2016 muncul sembilan kasus intoleran. “Sembilan kasus itu terjadi sejak Januari hingga akhir Desember 2016,” kata Condro.

Sebanyak sembilan kasus itu antara lain, perusakan rumah ibadah di Kabupaten Klaten pada Maret, aksi menolak sebuah gerakan aliran kepercayaan di Rembang, kasus kristenisasi yang muncul di Kecamatan Pracimantoro Wonogiri, kasus pembakaran Alquran di Kelurahan Sumber Solo.

Kemudian, peristiwa penolakan acara buka puasa bersama Sinta Nuriyah (istri almarhum Abdurrahman Wahid/Gus Dur) di Gereja Paroki Kristus Raja Ungaran, pencurian alat ibadah di Gereja Kleco Kartasura, kasus perusakan patung Bunda Maria di Klaten, penolakan acara perayaan Asyura Syiah di Semarang, sweeping topi Sinterklas oleh ormas FPI di Sragen, hingga aksi sweeping yang disertai penganiayaan oleh Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) di restoran Solo Kichten.

Koordinator Gusdurian Semarang Subhan menyatakan akhir-akhir ini semboyan Bhineka Tunggal Ika memang sudah mendapatkan ujian. “Persatuan dalam keberagamaan tidak lagi membumi, sehingga, baik state actor (negara) maupun kelompok masyarakat tertentu kerap kali melakukan tindakan-tindakan yang mengangkangi keberagaman,” kata Subhan.

ROFIUDDIN

Berita terkait

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

1 jam lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

20 jam lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

44 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

48 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.

Baca Selengkapnya

Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

4 Oktober 2023

Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dikabarkan akan diluncurkan mulai 2024 mendatang. Apa saja yang menarik dari kereta cepat ini?

Baca Selengkapnya

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

23 September 2023

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

Jenazah ajudan Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang dibawa ke RS sebelum diberangkatkan ke Kendal.

Baca Selengkapnya