Banjir di Bima Surut, Tanggap Darurat hingga 5 Januari  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 28 Desember 2016 17:14 WIB

Suasana banjir bandang di Bima, Nusa Tenggara Barat, 22 Desember 2016. Tempo/Akhyar M. Nur

TEMPO.CO, Jakarta - Penanganan darurat pasca-banjir besar di Kota Bima terus dilakukan. Wali Kota Bima masih menetapkan tanggap darurat hingga 5 Januari 2017.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menuturkan saat ini aktivitas masyarakat sudah kembali normal. “Penanganan pengungsi semakin membaik,” katanya dalam siaran pers, Rabu, 28 Desember 2016.

Menurut Sutopo, layanan listrik di Kota Bima sudah 99,5 persen menyala. Sebelas dari 12 gardu listrik yang mati sudah dinyalakan PLN. “Hanya satu gardu di Kapanta, Kelurahan Nungga, Kecamatan Rasanae, yang belum menyala karena longsor,” ujarnya.

Sutopo mengatakan layanan kesehatan juga sudah membaik. RSU PKU Muhammadiyah dan RS di STIKES sudah bisa beroperasi kembali. TNI pun turut menambah pelayanan kesehatan dengan membangun rumah sakit lapangan di Conventional Hall di Kota Bima. Rumah sakit lapangan ini didukung 80 petugas medis dan 205 personel serbaguna.

Sejak kemarin, RS di lapangan ini sudah melayani 80 orang yang sakit diare dan kulit. RS ini juga menyediakan fasilitas untuk rawat inap. Selain pelayanan kesehatan yang bertambah, jalan-jalan protokol sudah bersih dari genangan dan lumpur. Sutopo menyebutkan, ada 650 personel dari TNI, Polri, dan relawan yang terus membersihkan lumpur dan lingkungan.

Untuk mempercepat pembersihan, posko mengerahkan 70 truk dan 5 ekskavator untuk mengangkut sampah. Lokasi TPA baru pun telah dibuka. Di samping itu, posko juga akan mendistribusikan peralatan pembersihan, seperti sekop, karung, dan karbol.

Sutopo menyatakan pembersihan sekolah juga sudah mencapai 50 persen. Semua sekolah sudah siap digunakan kegiatan belajar-mengajar pada 3 Januari 2016. Sebagian petugas dan peralatan pun dialokasikan untuk membantu pembersihan sekolah.

Dalam penanganan bencana ini, BNPB memberikan bantuan cash for work kepada BPBD Kota Bima untuk disalurkan kepada masyarakat, yang terkena dampak langsung untuk membersihkan lingkungan dan rumahnya.

Bantuan cash for work ini merupakan bantuan langsung kepada korban bencana agar mereka dapat memperoleh penghasilan dan meningkatkan ekonomi lokal karena masyarakat tidak dapat bekerja setelah terkena bencana.

MAYA AYU PUSPITASARI



Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

10 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya