Kawasan yang dikuasai ISIS menjadi target serangan pesawat tempur Mesir di kota Dema, Libya, 16 Februari 2015. Mesir melakukan serangan setelah ISIS menghukum mati 21 warganya. Jawhar Ali/Anadolu Agency/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Mesir mengimbau semua warga negara Indonesia yang berdomisili di Mesir, khususnya Kota Kairo, untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan. Imbauan ini menyusul adanya potensi teror dari kelompok ISIS yang semakin meningkat.
"KBRI mengimbau kepada semua WNI untuk mengambil langkah-langkah antisipatif dan preventif," kata Kepala Perwakilan RI Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler Windratmo dalam surat imbauannya, Rabu, 28 Desember 2016.
Windratmo menganjurkan para WNI untuk menjaga keselamatan pribadi dan keluarga masing-masing, di antaranya dengan membawa tanda pengenal yang masih berlaku. Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak terlalu lama berada di tempat ramai, seperti di pusat perbelanjaan, pasar, atau tempat lain yang rawan keramaian.
Saat menggunakan kendaraan umum maupun pribadi, Windratmo meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan keadaan sekitarnya. "Terutama jika melihat benda yang mencurigakan, serta selalu berusaha untuk menjauh dan mencari tempat yang aman," ujarnya.
Selain itu, masyarakat diharapkan tidak ke luar rumah setelah pukul 22.00 waktu setempat. Windratmo meminta masyarakat selalu memonitor perkembangan situasi melalui media massa, baik cetak maupun elektronik.
Terkait dengan meningkatnya kriminalitas dan insiden akhir-akhir ini, Windratmo meminta agar masyarakat memperketat pengamanan di area tempat tinggal. Ia juga mengimbau agar masyarakat melaporkan seluruh kejadian kriminal kepada polisi sehingga menjadi perhatian aparat keamanan Mesir. "KBRI Kairo siap membantu mengeluarkan surat rekomendasi pelaporan sekiranya diperlukan," tuturnya.
Selanjutnya, untuk memudahkan pencarian bantuan, KBRI Kairo membuka nomor telepon pengaduan sebagai berikut. a. Pengaduan umum kepolisian: 122 b. Hotline: 010-2222-9989 c. Bara (Ketua DKKM): +20 106 486 1816